Cukupkah Minum Susu untuk Mencegah Osteoporosis? Ini Faktanya!

Marketing RS Darmo
21 Des
2 menit membaca

Minum susu sering dianggap cara paling mudah untuk mencegah osteoporosis. Padahal, menjaga kekuatan tulang tidak hanya meneguk segelas susu setiap hari. Tubuh juga memerlukan kombinasi nutrisi lain seperti vitamin D, protein, magnesium, serta kebiasaan hidup aktif agar tulang tetap padat dan kuat.

Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai osteoporosis, sejauh mana susu berperan dalam pencegahan osteoporosis, kombinasi nutrisi penting lain yang dibutuhkan tubuh, serta kebiasaan sederhana yang bisa membantu menjaga kesehatan tulang sejak dini.

Apa Itu Osteoporosis?

Osteoporosis adalah kondisi yang ditandai dengan penurunan kepadatan tulang, menyebabkan tulang menjadi rapuh dan lebih mudah patah, bahkan akibat benturan ringan.Meskipun kondisi ini umumnya dialami oleh wanita pascamenopause, pria dan individu muda juga berisiko mengalaminya terutama jika gaya hidup dan asupan nutrisinya tidak seimbang.

Penyebab utamanya antara lain:

Kekurangan kalsium dan vitamin D dalam jangka panjang.
Kurang aktivitas fisik, terutama olahraga beban.
Faktor usia, hormonal, genetik, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.

Mitos vs Fakta Tentang Susu dan Osteoporosis

Mitos: Minum Susu Setiap Hari Sudah Cukup Mencegah Osteoporosis

Fakta: Susu memang kaya kalsium dan vitamin D, dua nutrisi ini penting untuk tulang. Namun, kebutuhan tubuh tidak berhenti di situ. Tanpa asupan nutrisi lain seperti protein, magnesium, fosfor, dan vitamin K, serta kebiasaan aktif bergerak, risiko osteoporosis tetap bisa meningkat.

Mitos: Osteoporosis Hanya Terjadi Pada Orang Tua

Fakta: Salah besar!Kepadatan tulang mencapai puncaknya di usia sekitar 30 tahun. Setelah itu, tulang perlahan kehilangan kekuatannya.Jadi, pencegahan sebaiknya dimulai sejak muda, dengan konsumsi nutrisi seimbang dan gaya hidup sehat.

Mitos: Selama Sudah Minum Susu, Tidak Perlu Berjemur

Fakta: Walaupun susu mengandung vitamin D, tubuh tetap butuh sinar matahari untuk mengaktifkannya.Berjemur sekitar 10–15 menit setiap pagi membantu tubuh memproduksi vitamin D alami yang memperkuat tulang.

Mitos: Suplemen Kalsium Sama Efektifnya dengan Susu

Fakta: Suplemen memang dapat membantu, tapi tidak dapat sepenuhnya menggantikan manfaat dari sumber kalsium alami.Kombinasi dari makanan kaya kalsium seperti susu, yogurt, tahu, sayur hijau; bersamaan dengan gaya hidup aktif, akan jauh lebih efektif untuk mencegah osteoporosis.

Mitos: Osteoporosis Tidak Bisa Dicegah

Fakta: Justru bisa!Dengan pola makan bergizi, olahraga teratur, dan pemeriksaan rutin kepadatan tulang, Anda bisa mengurangi risiko osteoporosis.

Langkah-Langkah Praktis Mencegah Osteoporosis

Konsumsi makanan tinggi kalsium (susu, yogurt, keju, tahu, ikan sarden).
Dapatkan vitamin D alami dengan berjemur pagi.
Lakukan olahraga beban seperti jalan cepat, yoga, atau naik tangga.
Hindari rokok dan alkohol.
Periksa kepadatan tulang secara berkala, terutama bila usia sudah di atas 40 tahun.

Kapan Harus Waspada dan Berkonsultasi ke Dokter?

Anda perlu waspada dan segera periksa ke dokter bila mengalami gejala berikut:

Sering merasa nyeri pada tulang atau sendi terutama setelah aktivitas ringan.
Penurunan tinggi badan secara perlahan.
Mengalami patah tulang akibat cedera ringan atau tanpa penyebab jelas lainnya.
Memiliki riwayat keluarga dengan osteoporosis.

Semakin dini terdeteksi, semakin besar peluang mencegah osteoporosis lebih lanjut.

Kesimpulan

Minum susu memang penting untuk menjaga kekuatan tulang, tapi bukan satu-satunya cara mencegah osteoporosis.Kombinasi nutrisi seimbang, sinar matahari, olahraga, dan pola hidup sehat adalah kunci menjaga tulang tetap kuat hingga lanjut usia.

Segera periksakan diri Anda di RS Darmo Surabaya untuk deteksi dini risiko osteoporosis.Konsultasi langsung dengan dokter spesialis yang tepat untuk kebutuhan Anda.

Hubungi WhatsApp Poliklinik di +62 896-3009-8900

Referensi :