Dosis Konsumsi Multivitamin untuk Dewasa: Panduan Lengkap agar Aman dan Efektif
- Marketing RS Darmo
- 6 Okt
- 3 menit membaca

Multivitamin sering menjadi pilihan populer banyak orang untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian, terutama saat pola makan kurang seimbang atau kondisi tubuh sedang membutuhkan dukungan ekstra. Meski bermanfaat, konsumsi multivitamin tidak boleh sembarangan. Dosis yang berlebihan justru bisa menimbulkan efek samping bagi kesehatan.
Dalam artikel ini akan membahas panduan lengkap konsumsi vitamin berdasarkan dosis yang direkomendasikan,Ā serta kapan sebenarnya tubuh kita benar-benar membutuhkan suplemen tambahan.Ā
Mengapa Orang Dewasa Membutuhkan Multivitamin?
Tubuh manusia tidak bisa memproduksi vitamin dan mineral esensial secara alami. Nutrisi vitamin dan mineral esensial alami ini hanya bisa didapatkan dari makanan atau suplemen tambahan.
Pada dasarnya, jika pola makan Anda sudah seimbang, meliputi buah, sayur, protein hewani dan nabati, serta biji-bijian, tambahan multivitamin mungkin tidak terlalu dibutuhkan. Namun, ada beberapa kondisi khusus di mana tubuh memerlukan asupan mineral dan nutrisi tambahan, misalnya:
Sedang sakit atau dalam masa pemulihan: Saat sistem imun bekerja ekstra, tubuh memerlukan lebih banyak nutrisi untuk mempercepat proses penyembuhan.
Mengalami kekurangan nutrisi tertentu: Misalnya kekurangan vitamin D yang bisa terdeteksi melalui pemeriksaan medis.
Wanita hamil atau menyusui:Kebutuhan nutrisi meningkat untuk mendukung perkembangan janin dan produksi ASI.
Usia lanjut: Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh dalam menyerap nutrisi dari makanan sedikit menurun, sehingga diperlukan bantuan asupan atau suplementasi tambahan.
Rekomendasi Dosis Harian Vitamin untuk Dewasa
Berikut panduan dosis vitamin harian untuk orang dewasa yang bisa dijadikan acuan:
Yang perlu diperhatikan adalah konsumsi vitamin larut lemak (A, D, E, dan K) lebih berisiko menumpuk di tubuh. Jika dikonsumsi berlebihan, dapat menyebabkan hipervitaminosis yang berbahaya bagi organ hati dan ginjal.
Tips Aman Mengonsumsi Multivitamin
Agar konsumsi multivitamin tetap aman dan bermanfaat, ikuti langkah berikut:
Konsultasi ke dokter.Setiap orang memiliki kebutuhan berbeda. Dokter bisa menentukan jenis vitamin dan dosis yang sesuai.
Baca label kemasan.Perhatikan aturan pakai, komposisi, serta tanggal kedaluwarsa pada produk multivitamin.
Perhatikan interaksi obat.Beberapa vitamin bisa berinteraksi dengan obat tertentu. Selalu informasikan pada dokter bila Anda sedang mengonsumsi obat lain.
Pastikan izin BPOM.Pilih suplemen yang sudah memiliki izin edar resmi agar lebih terjamin keamanan dan kualitasnya.
Kesimpulan
Meski terdengar sederhana, mengonsumsi multivitamin sebaiknya tidak dilakukan hanya karena ikut-ikutan atau karena merasa lelah. Penting untuk memahami kebutuhan tubuh Anda dan memilih suplemen yang sesuai, dengan dosis yang tepat. Konsultasikan dengan tenaga medis atau ahli gizi sebelum mulai rutin mengonsumsi suplemen apa pun.
Ingat, suplemen bukan pengganti makanan, melainkan pelengkap.Ā Konsumsi makanan bergizi seimbang tetap menjadi sumber utama nutrisi. Jika ragu mengenai dosis yang tepat, konsultasikan dengan dokter agar penggunaan multivitamin benar-benar aman dan efektif.
Konsultasikan di RS Darmo Surabaya,Ā Anda dapat menghubungi whatsapp Poliklinik di 0896-3009-8900 untuk janji temu atau Klik di sini
Referensi :Ā
Bender, D. A. (2002). Daily doses of multivitamin tablets. BMJ, 325(7357), 173ā174. https://doi.org/10.1136/bmj.325.7357.173Ā
Adults Multivitamin oral: Uses, side effects, interactions, pictures, warnings & dosing - WebMD. (n.d.). https://www.webmd.com/drugs/2/drug-174730/adults-multivitamin-oral/detailsĀ
Food and Nutrition Board. 2011. Dietary Reference Intakes (DRIs): Recommended Dietary Allowances and Adequate Intakes, Vitamins.Ā https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK56068/table/summarytables.t2/?report=objectonlyĀ
Author: apt.Yasmin Nur Izzati,S.Farm
.png)

_edited.png)






Komentar