Rumah sering dianggap tempat paling aman bagi keluarga. Namun, tanpa disadari, kecelakaan rumah tangga kerap terjadi, terutama pada anak-anak. Misalnya, tangan terjepit pintu, luka akibat pisau, atau kulit melepuh karena tidak sengaja tersiram air panas.
Meski terlihat sepele, insiden ini bisa berakibat serius jika tidak ditangani dengan benar. Jadi, kapan Anda harus segera membawa anak ke Instalasi Gawat Darurat (IGD)? Artikel ini akan membahas langkah pertolongan pertama, kapan harus ke IGD, dan cara mencegah kecelakaan rumah tangga.

Jenis-Jenis Kecelakaan Rumah Tangga pada Anak
Berikut adalah beberapa kecelakaan rumah tangga yang sering terjadi pada anak beserta langkah awal yang bisa Anda lakukan.
Jari Terjepit Pintu
Ciri-ciri: Ketika jari anak terjepit pintu, biasanya akan terlihat bengkak dan memar di sekitar area yang terjepit. Dalam kasus yang lebih parah, kuku bisa terlepas, dan jari tampak berubah bentuk (deformasi).
Tanda Bahaya: Cedera ini dapat menyebabkan kerusakan pada saraf jari, yang ditandai dengan mati rasa atau kesemutan. Selain itu, jika tekanan yang diterima cukup kuat, tulang kecil di jari bisa retak atau patah.
Langkah Pertolongan:
Kompres Dingin: Gunakan kain bersih atau kantong berisi es yang dibungkus handuk untuk mengompres area yang bengkak. Lakukan selama 15–20 menit untuk mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri.
Hindari Memijat atau Menekan Jari: Jangan coba-coba memijat atau menekan jari yang terluka karena bisa memperparah kerusakan jaringan atau tulang.
Segera ke IGD: Jika jari anak tampak berubah bentuk, sangat bengkak, atau rasa nyeri tidak tertahankan, segera bawa ke IGD. Pemeriksaan lanjutan diperlukan untuk mengetahui apakah ada patah tulang atau kerusakan saraf.
Luka Akibat Pisau
Ciri-ciri: Luka akibat pisau biasanya menimbulkan pendarahan yang sulit dihentikan, terutama jika mengenai pembuluh darah kecil. Luka mungkin terlihat dalam dan tidak rata pada tepiannya.
Tanda Bahaya: Jika tidak ditangani dengan benar, luka ini bisa menjadi pintu masuk bagi kuman penyebab infeksi. Pada beberapa kasus, infeksi dapat menyebar dan menyebabkan komplikasi serius seperti tetanus atau sepsis.
Langkah Pertolongan:
Tekan Luka: Gunakan kain bersih, tisu, atau perban untuk menekan area luka. Tekanan ini akan membantu menghentikan pendarahan.
Bilas Luka: Setelah pendarahan mulai berhenti, bilas luka di bawah air mengalir untuk membersihkan kotoran atau benda asing. Jangan gunakan sabun langsung pada luka terbuka.
Balut Luka: Bungkus luka dengan perban steril atau kain bersih untuk melindunginya dari infeksi. Pastikan perban tidak terlalu kencang agar sirkulasi darah tetap lancar.
Segera ke IGD: Jika pendarahan tidak berhenti setelah ditekan selama 10 menit atau luka terlihat dalam, segera bawa anak ke IGD untuk pemeriksaan lebih lanjut dan mungkin membutuhkan jahitan.
Tersiram Air Panas atau Minyak Panas
Ciri-ciri: Ketika anak tersiram air panas atau minyak panas, kulit akan terlihat memerah, melepuh, atau bahkan mengelupas. Pada kasus luka bakar parah, jaringan kulit bisa terlihat menghitam dan mati rasa.
Tanda Bahaya:Luka bakar ini rentan terhadap infeksi jika tidak ditangani dengan baik. Selain itu, jika luka meliputi area luas, dapat terjadi dehidrasi atau syok akibat hilangnya cairan tubuh. Luka bakar parah juga dapat meninggalkan jaringan parut permanen.
Langkah Pertolongan:
Alirkan Air Dingin:Segera alirkan air dingin (bukan es) di atas area luka selama 10–20 menit. Ini akan membantu menurunkan suhu pada jaringan kulit dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Hindari menggunakan air es karena dapat memperburuk luka.
Hindari Mengoleskan Bahan Berbahaya:Jangan mengoleskan pasta gigi, mentega, atau bahan lainnya pada luka karena dapat menyebabkan infeksi atau iritasi.
Tutupi Luka:Gunakan kain bersih atau perban non-stick untuk menutupi luka dan melindunginya dari paparan udara atau kotoran.
Segera ke IGD:Jika luka bakar meliputi area luas, mengenai wajah atau sendi, atau jika luka menunjukkan tanda-tanda infeksi seperti bernanah atau bau tidak sedap, segera bawa anak ke IGD untuk mendapatkan perawatan medis.
Manfaat Perawatan di IGD
Penanganan infeksi secara dini.
Pemeriksaan mendalam untuk mencegah komplikasi.
Penggunaan metode moist wound healing untuk mempercepat penyembuhan luka.
Pencegahan Kecelakaan Rumah Tangga
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan:
Jauhkan Anak dari Area Berbahaya
Pasang pengaman pintu untuk menghindari jari terjepit.
Simpan pisau dan benda tajam di tempat aman dan sulit dijangkau.
Perhatikan Penggunaan Alat Panas
Selalu matikan alat memasak setelah digunakan.
Jangan biarkan anak bermain di dapur saat Anda memasak.
Kesimpulan
Kecelakaan rumah tangga, seperti jari terjepit pintu, luka akibat pisau, atau tersiram air panas, membutuhkan perhatian khusus. Lakukan langkah pertolongan pertama dan kenali kapan harus ke IGD untuk menghindari komplikasi serius. Dengan memahami jenis kecelakaan dan cara mencegahnya, Anda dapat melindungi keluarga dari risiko yang tidak diinginkan. Hubungi IGD RS Darmo Surabaya untuk penanganan cepat 24 jam (031-5676253)
Referensi :Â
Mackessack-Leitch, K. (1978, January 1). Domestic accidents: their cause and prevention. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC2158687/
10 most common accidents in the home| Benenden Health. (2024, July 3). Benenden Health. https://www.benenden.co.uk/be-healthy/lifestyle/10-most-common-accidents-in-the-home-and-how-to-treat-them/Â
Author: dr. Dian Kartika Tan
Comments