top of page

Mati Rasa pada Satu Sisi Tubuh? Kenali Tanda Bahaya & Segera ke IGD

  • Gambar penulis: Marketing RS Darmo
    Marketing RS Darmo
  • 1 hari yang lalu
  • 4 menit membaca

mati rasa

Sahabat Darmo, pernahkah Anda tiba-tiba merasakan mati rasa hanya di satu sisi tubuh, seperti lengan, kaki, atau bahkan wajah? Meski terlihat sepele, kondisi ini bisa menjadi sinyal bahaya dari tubuh yang tidak boleh Anda abaikan. Mati rasa sebelah tubuh bisa saja disebabkan oleh hal ringan seperti posisi tubuh yang salah, tapi bisa juga merupakan gejala awal strokeĀ atau gangguan neurologis serius lainnya.


Dalam artikel ini, Sahabat Darmo akan menemukan penjelasan tentang penyebab mati rasa, tanda bahaya yang perlu diwaspadai, kemungkinan diagnosis medis, serta kapan sebaiknya Anda langsung ke IGD untuk mendapatkan penanganan cepat dan tepat.


Apa Itu Mati Rasa?

Mati rasa (dalam istilah medis disebut numbness) adalah kondisi di mana bagian tubuh kehilangan sensasi, terasa kebas, atau seperti ā€œkesemutanā€ terus-menerus. Kondisi ini biasanya terjadi karena gangguan pada sistem saraf yang mengatur sensorik tubuh.


Anggota Tubuh yang Sering Terjadi Mati Rasa

Berikut beberapa bagian tubuh yang sering mengalami mati rasa:

  1. Lengan, telapak tangandan tangan

  2. Kaki

  3. Wajah

  4. Dapat terjadi di salah satu sisi tubuh (kiri atau kanan)


Penyebab Umum Mati Rasa

Penyebab Sementara yang Tidak Berbahaya adalah karena :Ā 

  1. Duduk atau berdiri terlalu lamaĀ dalam satu posisi

  2. Tidur dengan posisi menekan saraf, misalnya tangan tertindih kepala

  3. Cedera ringanĀ seperti terbentur atau terkilir

Biasanya, mati rasa ini akan hilang setelah aliran darah kembali lancar atau posisi tubuh diperbaiki.


Penyebab Medis Serius

Jika mati rasa muncul tiba-tiba dan hanya terjadi di satu sisi tubuh, ini bisa jadi pertanda gangguan saraf serius yang membutuhkan penanganan segera. Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain:

  1. Stroke- Terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, sehingga bagian otak yang mengontrol gerak dan sensasi tidak berfungsi. Gejalanya bisa berupa mati rasa, kelemahan otot, hingga sulit bicara.

  2. Cedera Saraf Tulang Belakang - Cedera atau tekanan pada saraf di tulang belakang dapat menghambat sinyal dari otak ke tubuh. Hal ini bisa menyebabkan mati rasa, kesemutan, atau bahkan kelumpuhan di area tertentu.

  3. Neuropati Akibat Diabetes - Gula darah tinggi yang tidak terkontrol lama-lama bisa merusak saraf, terutama di kaki dan tangan. Biasanya muncul sebagai rasa kebas, nyeri, atau kesemutan yang berlangsung terus-menerus.

  4. Multiple Sclerosis (MS) - Penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat. MS menyebabkan lapisan pelindung saraf (myelin) rusak, sehingga sinyal dari otak terganggu. Gejalanya bisa muncul bertahap, termasuk mati rasa, lemah otot, dan gangguan keseimbangan.

  5. TumorĀ Pertumbuhan jaringan abnormal di otak atau tulang belakang dapat menekan saraf di sekitarnya. Akibatnya, bagian tubuh yang dikendalikan saraf tersebut bisa mengalami mati rasa atau kesulitan bergerak.

  6. Infeksi Virus (contoh: Herpes Zoster) Virus seperti herpes zoster bisa menyerang saraf, menyebabkan peradangan dan rasa nyeri hebat disertai mati rasa atau sensasi terbakar pada kulit, terutama di satu sisi tubuh.


Kapan Mati Rasa Harus Diwaspadai?

Tanda Bahaya yang Perlu Anda Perhatikan

Jika Anda mengalami mati rasa yang disertai salah satu atau beberapa gejala di bawah ini, segera ke IGD:

  1. Terjadi tiba-tiba hanya di satu sisi tubuh

  2. Disertai kelemahan otot atau kelumpuhan

  3. Sulit bicara atau senyum terlihat tidak simetris

  4. Penglihatan buramĀ atau kehilangan koordinasi

  5. Sakit kepala hebatĀ yang datang mendadak

  6. Kesulitan buang air kecil atau besar

  7. Disertai sesak napas

Gejala-gejala ini mengarah pada kemungkinan gangguan serius seperti stroke, sehingga tidak bisa ditunda.


Pemeriksaan dan Pengobatan

Untuk mengetahui penyebab pasti mati rasa, terutama jika hanya terjadi di satu sisi tubuh, dokter biasanya akan melakukan beberapa pemeriksaan berikut:

  1. Tes Darah: Tes ini membantu melihat apakah ada kondisi seperti diabetes, infeksi, atau gangguan elektrolit yang bisa memengaruhi fungsi saraf.

  2. CT Scan atau MRI OtakĀ Pemeriksaan pencitraan ini digunakan untuk melihat apakah ada masalah di otak, seperti stroke, tumor, atau cedera yang mungkin menyebabkan mati rasa.

  3. Tes Konduksi Saraf: Tes ini mengukur seberapa baik sinyal listrik bergerak di sepanjang saraf. Tujuannya untuk mendeteksi apakah ada kerusakan atau gangguan pada jalur saraf.

  4. Pemeriksaan Neurologis Menyeluruh: Dokter akan mengecek refleks, kekuatan otot, koordinasi, dan sensasi di tubuh Anda untuk mengetahui bagian mana dari sistem saraf yang terganggu.


Penanganan Medis

Tergantung pada penyebabnya, pengobatan yang diberikan bisa meliputi:

  1. Pemberian obat strokeĀ atau pengencer darahĀ jika diagnosa stroke stroke infrak sudah ditegakkan

  2. Terapi fisik dan rehabilitasi

  3. Pengobatan penyakit yang mendasari, contoh : kontrol gula darah untuk pasien neuropati diabetik

  4. OperasiĀ jika ada tumor atau kelainan struktural yang menekan saraf


Komplikasi Jika Tidak Ditangani

Jangan remehkan mati rasa yang berlangsung lama atau berulang. Jika dibiarkan, bisa menimbulkan komplikasi serius seperti:

  1. Kerusakan saraf permanen

  2. Kelumpuhan sebagian atau total

  3. Kesulitan berbicara atau kehilangan ingatan

  4. Risiko jatuhĀ karena gangguan keseimbangan

  5. CederaĀ akibat tidak merasakan nyeri


Kapan Harus Segera ke IGD?

Langsung ke Instalasi Gawat Darurat jika:

  1. Mati rasa terjadi tiba-tiba di satu sisi tubuh

  2. Gejala disertai kelemahan otot, pusing, atau sulit bicara

  3. Mati rasa terjadi saat beraktivitas normalĀ tanpa penyebab yang jelas

  4. Anda memiliki riwayat stroke, hipertensi, atau diabetes


Kesimpulan

Sahabat Darmo, mati rasa mungkin sering dianggap hal kecil, tapi bisa menjadi pertanda kondisi medis serius. Terutama jika hanya terjadi di satu sisi tubuhĀ dan muncul mendadak. Jangan menunda pemeriksaan jika Anda atau orang terdekat mengalaminya. Jangan ragu untuk segera kunjungi IGD di RS Darmo atau anda bisa hubungi IGD RS Darmo Surabaya untuk penanganan cepat 24 jam (+62315614135).

Referensi :Ā 


Author: dr. Dian Kartika

Ā 
Ā 
Ā 

Kommentare


Unit Darurat
IGD RS Darmo
Heading 6
Lokasi
Lokasi RS Darmo
bottom of page