Panduan Lengkap Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan Usia
- Marketing RS Darmo
- 22 Apr
- 2 menit membaca

Imunisasi adalah langkah penting untuk melindungi anak dari berbagai penyakit serius yang dapat dicegah. Dengan mengikuti jadwal imunisasi anakĀ yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), orang tua dapat memastikan si kecil mendapatkan perlindungan optimal sejak lahir hingga remaja. Artikel ini akan membahas jadwal imunisasi dasar lengkap, jenis vaksin yang diberikan, serta apa yang harus dilakukan jika anak terlambat imunisasi.
Apa Itu Imunisasi Dasar?
Imunisasi adalah proses pemberian vaksin untuk membantu tubuh membangun kekebalan terhadap penyakit tertentu. Imunisasi dapat diberikan melalui suntikan atau tetesan oral.
Mengapa Imunisasi Dasar Penting?
āĀ Ā Ā Ā Ā Membantu tubuh anak melawan infeksi dengan membentuk antibodi.
āĀ Ā Ā Ā Ā Mencegah penyebaran penyakit menular di masyarakat.
āĀ Ā Ā Ā Ā Melindungi anak dari komplikasi penyakit serius.
Jadwal Imunisasi Dasar Lengkap Berdasarkan Usia
Usia 0ā12 Bulan
Hepatitis B:Ā 24 jam setelah lahir, usia 2, 3, dan 4 bulan. Booster: 18 bulan.
DPT:Ā 2, 3, dan 4 bulan. Booster: 18 bulan dan 5ā7 tahun.
BCG:Ā Sekali, usia 0ā1 bulan.
HiB:Ā 2, 3, dan 4 bulan. Booster: 18 bulan.
Polio:Ā Polio oral (lahir-1 bulan, 2, 3, dan 4 bulan). Polio suntik: minimal dua kali sebelum usia 1 tahun.
PCV:Ā 2, 4, dan 6 bulan. Booster: 12ā15 bulan.
Rotavirus:Ā Monovalen (dua dosis), Pentavalen (tiga dosis).
8. Influenza:Ā Diberikan di usia 6 bulan dan diulang setiap tahun.
9. Japanese Encephalitis (JE):Ā Satu kali pada usia 9 bulan, dengan booster di usia 2ā3 tahun.
10. MMR:Ā Satu kali di usia 9 bulan. Booster: 18 bulan atau 5ā7 tahun.
11. Hepatitis A : Dua dosis
12. Varisela usia 12 bulan
Usia 15 bulan ā2 tahun Tahun
MMR :Ā usia 15 bulan
Varisela usia 15 bulan ( booster setelah pemberian dosis pertama di usia 12 bulan)
Hepatitis A : usia 18 bulan (booster setelah pemberian dosis pertama di usia 12 bulan)
Usia 2-18 tahun
Tifoid: usia 2 tahun, selanjutnya diulang setiap 3 tahun.
HPV : usia 9-14 tahun, 2 dosis, interval 6-15 bulan
Dengue : usia 9-18 tahun. Vaksin TAK-003, 2 dosis, interval 3 bulan
Jenis Imunisasi Dasar Lengkap
Jenis Vaksin yang Wajib Diberikan
āĀ Ā Ā Ā Ā Polio:Ā Mencegah kelumpuhan akibat polio.
āĀ Ā Ā Ā Ā Hepatitis B:Ā Melindungi dari infeksi hati kronis.
āĀ Ā Ā Ā Ā BCG: Mencegah tuberkulosis (TB) berat.
āĀ Ā Ā Ā Ā HiB: Mencegah infeksi Haemophilus influenzae tipe B.
āĀ Ā Ā Ā Ā DPT: Mencegah difteri, pertusis, dan tetanus.
āĀ Ā Ā Ā Ā MMR: Melindungi dari campak, gondok, dan rubella.
āĀ Ā Ā Ā Ā Rotavirus:Ā Menghindari diare berat.
āĀ Ā Ā Ā Ā PCV:Ā Melindungi dari pneumonia.
Bagaimana Jika Anak Terlambat Imunisasi?
Jika anak belum mendapatkan imunisasi sesuai jadwal, imunisasi kejar bisa dilakukan hingga usia 18 tahun. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan jadwal yang tepat.
Risiko Jika Anak Tidak Imunisasi Tepat Waktu
āĀ Ā Ā Ā Ā Meningkatkan risiko terkena penyakit serius.
āĀ Ā Ā Ā Ā Mengurangi efektivitas vaksin jika diberikan di luar jadwal.
āĀ Ā Ā Ā Ā Menurunkan herd immunity di masyarakat.
Kesimpulan
Mengetahui dan mengikuti jadwal imunisasi anakĀ sangat penting untuk melindungi mereka dari berbagai penyakit serius. Pastikan anak mendapatkan imunisasi dasar lengkap sesuai usia agar perlindungan maksimal tercapai. Jika terlambat, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan imunisasi kejar. Konsultasikan jadwal imunisasi anakmu dengan dokter anak di RS Darmo. Hubungi kami di 0896-3009-8900 atau langsung Klik di siniĀ untuk janji temu.
Ā
Referensi: Anak, T. (2025, April 11). Jadwal imunisasi anak IDAI terbaru 2024. Tentang Anak. https://tentanganak.com/artikel/jadwal-imunisasi-anak-idai-2024/Ā
Ā
Author: dr. Monica Sampurna, Sp.A, M.Biomed
Ā
Comentarios