top of page

Pentingnya USG Fetomaternal untuk Deteksi Dini Gangguan Kehamilan

  • Gambar penulis: Marketing RS Darmo
    Marketing RS Darmo
  • 7 jam yang lalu
  • 3 menit membaca
gambar USG Fetomaternal

Image Source: freepik.com


Sahabat Darmo, pasti sudah tidak asing lagi mendengar istilah dari USG Fetomaternal. Pemeriksaan ini bukan sekadar USG kehamilan biasa. Dibandingkan dengan USG 2D atau 4D yang fokus pada visualisasi bentuk fisik janin, USG fetomaternal bertujuan untuk menilai kesehatan janin secara detail dan mendeteksi potensi komplikasi kehamilan pada Ibu dan janin. Pemeriksaan ini sangat disarankan terutama pada kehamilan dengan risiko tinggi, atau saat ada keluhan tertentu seperti perdarahan, tekanan darah tinggi, atau pertumbuhan janin yang tidak optimal. Dalam artikel ini, akan membahas tentang USG fetomaternal, perbedaannya dengan USG 4D, manfaat, serta waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan ini.


Apa Itu USG Fetomaternal?

USG fetomaternal merupakan sebuah pemeriksaan ultrasonografi lanjutan yang dilakukan oleh dokter spesialis kandungan, dengan subspesialis bidang fetomaternal. Pemeriksaan ini dilakukan lebih detail dan menyeluruh, seperti mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan janin, mendeteksi apabila adanya kelainan maupun komplikasi yang terjadi pada Ibu dan janin. Dan pemeriksaan USG fetomaternal biasanya memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan USG .dan 2D


Perbedaan USG Fetomaternal dengan USG 2D /4D

  1. Pemeriksaan USG 2D/4D dapat dilakukan oleh dokter spesialis kandungan.Ā 

  2. USG fetomaternal hanya dilakukan oleh dokter kandungan dengan subspesialis fetomaternal, dengan fokus untuk mengevaluasi apakah adanya kondisi yang tidak normal pada Ibu dan janin.


Mengapa USG Fetomaternal Penting?

  1. Mampu mendeteksi adanya kelainan bawaan seperti kemungkinan kelainan kromosom, serta kelainan jantung, otak, maupun organ tubuh lainnya.

  2. Memastikan janin mendapatkan oksigen yang cukup melalui plasenta. Menilai kondisi plasenta, serta memastikan bahwa janin memiliki jumlah cairan yang cukup di dalam rahim.

  3. Memantau janin lebih detail, sehingga mengetahui apakah pertumbuhan dan perkembangan janin di setiap trimesternya dalam keadaan normal.

  4. Mampu mendeteksi adanya kemungkinan keguguran, sehingga dokter bisa cepat tanggap dalam mencegah keguguran terjadi.


Kapan Harus Melakukan USG Fetomaternal?

Pada proses pelaksanaannya, pemeriksaan Fetomaternal ini memang penting untuk dilakukan, namun balik lagi pada kondisi dan kebutuhan dari kedua orangtua.

Berikut kebutuhan pemeriksaan USG Fetomaternal pada setiap trimester kehamilan.

  1. Pemeriksaan Trimester 1 (usia kehamilan 11-14 minggu) dapat dilakukan apabila:

  2. Riwayat keguguran berulang.

  3. Usia Ibu saat dalam kehamilan > 35 tahun.

  4. Ibu dengan penyakit penyerta seperti, Diabetes Mellitus, Gagal Ginjal, Hipertensi, maupun penyakit Jantung.

  5. Ibu dengan riwayat kelainan bawaan pada kehamilan sebelumnya atau keluarganya

  6. Pemeriksaan Trimester 2 (usia kehamilan 18-22 minggu) dapat dilakukan apabila:

  7. Ibu memiliki histori melahirkan bayi dengan kelainan bawaan

  8. Memiliki riwayat janin meninggal di dalam kandungan

  9. Ibu dengan risiko atau punya riwayat persalinan Prematur sebelumnya dengan menilai panjang servik.

  10. Pemeriksaan Trimester 3 (hanya jika dibutuhkan) dapat dilakukan apabila:

  11. Jika memiliki riwayat operasi SC (Sectio Caesarea)Ā saat melahirkan lebih dari 1 kali, dengan kondisi plasenta previa (kondisi dimana plasenta menutupi sebagian atau seluruh leher rahim).

  12. Jika memiliki riwayatĀ  melahirkan bayi dengan IUGR (Intrauterine Growth Restriction)Ā atau kondisi dimana bayi yang tidak bertumbuh dan berkembang sesuai dengan usia kehamilan.

  13. Jika pada pemeriksaan kehamilan dicurigai adanya kondisi janin yang tidak baik dengan menilai aliran darah janin pada tali pusat ,otak, plasenta dan hati untuk memutuskan tindakan selanjutnya


Siapa Saja yang Disarankan untuk Pemeriksaan USG Fetomaternal?

Pada dasarnya, semua wanita hamil dapat melakukan pemeriksaan USG Fetomaternal. Namun, wanita hamil dengan beberapa kondisi berikut ini, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan USG Fetomaternal.

  1. Mengandung janin kembar.

  2. Mengalami kehamilan di usia > 35 tahun.

  3. Memiliki riwayat keguguran maupun preeklampsia/eklampsia.

  4. Memiliki penyakit penyerta seperti Diabetes Mellitus, Hipertensi, dan Autoimun.


Apakah USG Fetomaternal Aman?

USG fetomaternal sangat aman untuk Ibu dan janin. Pemeriksaan ini menggunakan gelombang ultrasonografi atau gelombang suara frekuensi tinggi yang tidak menimbulkan rasa sakit dan hanya dilakukan oleh dokter kandungan dengan subspesialis fetomaternal.


USG Fetomaternal

Image Source: Freepik.com


Bagaimana Prosedur USG Fetomaternal Dilakukan?

Adapun prosedur pemeriksaan USG fetomaternal, sebagai berikut:

  1. Berbaring di meja pemeriksaan.

  2. Memberikan gel khusus pada perut Anda. Kegunaan gel tersebut adalah untuk membantu konduksi gelombang suara.

  3. Setelah diberikan gel, dokter akan menggerakkan transduser dan menekan lembut di atas permukaan kulit perut Anda untuk menangkap gambaran detail dari janin di dalam rahim.

  4. Pemeriksaan ini akan memakan waktu sekitar 30 - 60 menit, tergantung dari pada kondisi dari kehamilan Anda.


Pentingnya Konsultasi dengan Dokter Spesialis Fetomaternal

Konsultasi dengan subspesialis fetomaternal sangatlah dianjurkan, terutama apabila kehamilan Anda termasuk kedalam kehamilan dengan risiko tinggi. Anda bisa lakukan Pemeriksaan USG fetomaternal di RS Darmo Surabaya dengan menghubungi whatsapp Female Health Clinic RS Darmo di +62 895-4063-33700 untuk janji temu.


Referensi:


Author : dr. Pramudyo Sp.OG, Subsp. KFMĀ 

Ā 
Ā 
Ā 

Comments


Unit Darurat
IGD RS Darmo
Heading 6
Lokasi
Lokasi RS Darmo
bottom of page