Rosuvastatin: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping yang Perlu Diketahui
- Marketing RS Darmo
- 6 Okt
- 3 menit membaca
Rosuvastatin adalah obat penurun kolesterol dari golongan statin yang banyak diresepkan untuk penderita kadar kolesterol tinggi (dislipidemia).Ā
Obat ini termasuk dalam kelompok obat yang disebut inhibitor HMG-CoA reduktase yang bekerja dengan cara menghambat enzim di hati yang memproduksi kolesterol, sehingga membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Dengan kadar kolesterol yang terkontrol, risiko terkena penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke dapat berkurang secara signifikan.

Apa Itu Rosuvastatin?
Golongan: Obat resep (statin)
Manfaat utama: Menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida, meningkatkan HDL, serta menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Dikonsumsi oleh: Dewasa, lansia, dan anak-anak (dengan pengawasan dokter).
Bentuk obat: Tablet atau kaplet.
Merk dagang di Indonesia: Crestor, Ezero, Nistrol, Recansa, Rosufer, Roswin, Rozact, Suvesco, Vastrol dan lainnya.
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Rosuvastatin
Penggunaan rosuvastatin tidak boleh sembarangan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsinya:
Tidak boleh digunakan oleh ibu hamil (Kategori X) karena berisiko membahayakan janin.
Tidak dianjurkan untuk ibu menyusui karena di ekskresi ke dalam ASI.
Beri tahu dokter jika memiliki riwayat alergi, penyakit hati, ginjal, hipotiroid, diabetes, atau gangguan otot.
Hindari konsumsi alkohol selama terapi karena dapat meningkatkan risiko kerusakan hati.
Informasikan pada dokter jika sedang menggunakan obat lain, suplemen, atau produk herbal, untuk mencegah interaksi obat.
Dosis dan Aturan Pakai Rosuvastatin
Dosis rosuvastatin bervariasi tergantung kondisi pasien. Berikut panduannya:
1. Hiperkolesterolemia (kolesterol tinggi)
Dewasa: Dosis awal 5ā10 mg sekali sehari. Dapat ditingkatkan hingga maksimal 20 mg, atau 40 mg pada kondisi tertentu sesuai instruksi dokter.
Lansia (>70 tahun): Dosis awal 5 mg sekali sehari.
2. Homozygous Familial Hypercholesterolemia
(Kolesterol tinggi diturunkan dari kedua orang tua karena kelainan genetik)
Dewasa: 5-40 mg sekali sehari, bisa ditingkatkan setelah 2ā4 minggu.
Anak 10-17 tahun: 5ā20 mg sekali sehari.
Anak 8-9 tahun : 10 mg sekali sehari
Anak < 8 tahun : penggunaan obat dan dosis ditentukan oleh dokter.
3. Heterozygous Familial Hypercholesterolemia
(Kolesterol tinggi diturunkan dari salah satu orang tua karena kelainan genetik)
Dewasa : Dosis awal 20 mg sekali sehari, dapat ditingkatkan sesuai anjuran dokter
Anak 10 - 17 tahun: 5 - 20 mg sekali sehari.
Anak 8-9 tahun : 5 - 10 mg sekali sehari
Anak < 8 tahun : penggunaan obat dan dosis ditentukan oleh dokter.
4. Pencegahan Penyakit Jantung dan Stroke
Dewasa: 5 - 40 mg sekali sehari.
Lansia (> 64 tahun): Sesuai dengan instruksi dokter
Cara Mengonsumsi Rosuvastatin dengan Benar
Bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Untuk mengurangi rasa tidak nyaman di pencernaan dapat dikonsumsi setelah makan.
Telan tablet dengan segelas air putih, tablet tidak boleh dihancurkan.
Minum pada jam yang sama setiap hari agar efektif.
Jika lupa minum, segera konsumsi saat teringat kecuali sudah mendekati jadwal dosis berikutnya.
Hindari konsumsi bersamaan dengan antasida; beri jeda 2 jam, karena akan mengganggu penyerapan rosuvastatin.
Jalani pola hidup sehat: olahraga rutin, pola makan rendah lemak jenuh, berhenti merokok, dan menjaga berat badan ideal.
Interaksi Obat Rosuvastatin
Rosuvastatin dapat berinteraksi dengan obat lain, misalnya:
Meningkatkan risiko efek samping, jika dikonsumsi dengan gemfibrozil, ciclosporin, colchicine, atau ritonavir.
Mengurangi efektivitas rosuvastatin, jika digunakan bersama erythromycin atau antasida.
Meningkatkan risiko perdarahan, jika digunakan dengan warfarin.
Meningkatkan risiko miopati hingga rhabdomyolysis, jika digunakan dengan clarithromycin atau itraconazole.
Efek Samping Rosuvastatin
Seperti obat lainnya, rosuvastatin dapat menimbulkan efek samping, di antaranya:
Sakit kepala
Mual
Nyeri otot
Sakit perut
Lemas
Segera hubungi dokter jika muncul gejala serius seperti:
Rhabdomyolysis: nyeri atau lemah otot disertai demam dan kelelahan berat.
Gangguan ginjal: penurunan jumlah urine, bengkak pada kaki, atau cepat lelah.
Gangguan hati: kulit dan mata menguning, urine berwarna gelap, mual, atau nyeri perut bagian atas.
Kesimpulan
Rosuvastatin adalah obat penurun kolesterol golongan statin yang efektif untuk menurunkan kadar LDL dan trigliserida, sekaligus meningkatkan HDL. Obat ini juga membantu mencegah serangan jantung dan stroke, terutama pada penderita dengan risiko tinggi.
Namun, penggunaannya wajib berdasarkan resep dokter, dengan dosis yang disesuaikan kondisi pasien. Untuk hasil optimal, konsumsi rosuvastatin harus dibarengi dengan pola hidup sehat seperti olahraga teratur, pola makan bergizi, dan menghindari rokok serta alkohol.
Konsultasikan dengan dokter dan apoteker di RS Darmo Surabaya untuk pengobatan yang tepat dan efektif. Anda dapat menghubungi whatsapp Poliklinik di 0896-3009-8900 untuk janji temu atau Klik di sini
Referensi :
Rosuvastatin (oral route). (2025, August 1). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/rosuvastatin-oral-route/description/drg-20065889Ā
University of Illinois. (2025, April 26). Rosuvastatin, oral tablet. Healthline. https://www.healthline.com/health/drugs/rosuvastatin-oral-tabletĀ Ā
Author: apt. Nahdya Sastika
.png)

_edited.png)






Komentar