Detak jantung seseorang bisa berbeda-beda sesuai usia. Hal ini wajar karena metabolisme tubuh dan kebutuhan aktivitas fisik setiap usia tidak sama. Misalnya, detak jantung bayi biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan dewasa. Sedangkan manusia dewasa atau bahkan yang sudah lanjut usia detak jantung cenderung melambat. Penting bagi kita untuk mengetahui berapa detak jantung normal, khususnya ketika berada dalam kondisi istirahat, dengan tujuan untuk bisa mengenali kondisi tubuh dalam keadaan sehat atau sebaliknya. Artikel ini akan membahas detak jantung normal berdasarkan usia, cara menghitung detak jantung sendiri dengan benar dan tips menjaga ritme jantung tetap sehat.
Berapa Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia?
Detak jantung normal dihitung dalam satuan bpm (beats per minute). Berikut adalah rentang detak jantung normal yang dikelompokkan berdasarkan usia:
Bayi baru lahir (0-12 bulan): 100 - 205 denyut per menit atau bpm
Bayi di bawah usia 1 tahun : 100-180 bpm
Batita (1-2tahun): 98-140 bpm
Balita (3-5 Tahun) : 80-120 bpm
Anak-anak (6-7 tahun) : 75-100 bpm
Remaja dan Dewasa (8-65 tahun): 60-100 bpm
Lanjut Usia (>65 tahun): 50-100 bpm
Detak jantung normal ini bervariasi bergantung pada tingkat aktivitas dan kondisi kesehatan. Kondisi fisik individu dapat mempengaruhi laju detak jantung mereka. Untuk orang dewasa atau yang lebih berumur, detak jantung normal berkisar antara 60 sampai 100 bpm. Sementara itu, atlet yang telah menjalani pelatihan intensif sering memiliki detak jantung yang lebih rendah saat istirahat di angka sekitar 60 bpm atau bahkan mencapai 40 bpm.
Pada saat melakukan aktivitas fisik seperti olahraga atau sedang angkat beban, detak jantung yang normal untuk dewasa berumur 20 hingga 35 tahun umumnya adalah antara 95 hingga 170 denyut per menit. Bagi mereka yang berusia 35 sampai 50 tahun, detak jantungnya berkisar antara 85 hingga 155 kali per menit. Untuk orang yang berusia lebih dari 60 tahun, detak jantung saat berolahraga biasanya antara 80 hingga 130 kali per menit.
Bagaimana Caranya Mengukur Detak Jantung Secara Mandiri?
Menari atau Meraba Nadi Sendiri secara rutin dapat membantu kamu menyadari perubahan atau kelainan yang mungkin terjadi, yang bisa mempengaruhi fungsi jantung. Untuk mengukur detak jantung, prosesnya sangat sederhana, mirip dengan memeriksa nadi. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengetahui detak jantung normal per menit:
Letakkan ujung jari telunjuk dan jari tengahmu di pergelangan tangan kiri kamu, tepat di bawah pangkal ibu jari atau pada area leher rahang bawah di salah satu sisi tenggorokanmu. Rasakan denyut nadi dengan menekan sedikit dan atur posisi jari sampai kamu merasakan denyut nadi dengan jelas. Pastikan untuk tidak menggunakan ibu jari karena bisa memberikan pembacaan yang salah.
Mulailah dengan menghitung denyut nadi selama 30 detik dan kalikan dua untuk mendapatkan laju detak jantung. Kamu juga bisa menghitung selama 10 detik dan mengkalikannya dengan enam untuk hasil yang sama. Untuk akurasi yang lebih baik, hitung denyut nadi selama satu menit penuh.
Sebagai alternatif yang lebih praktis, kamu dapat menggunakan alat monitor detak jantung. Banyak jam tangan pintar saat ini dilengkapi dengan fitur ini.
Tips Menjaga Detak Jantung Tetap Normal
Olahraga Teratur
Lakukan olahraga seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang untuk melatih jantung.
Pola Makan Sehat
Kurangi asupan makanan berlemak, makanan cepat saji dan tingkatkan konsumsi sayur, buah, dan biji-bijian.
Kelola Stres
Meditasi, yoga, atau melakukan hobi yang kamu senangi ternyata bisa membantu mengurangi stres.
Cukup Tidur
Tidur yang cukup dan berkualitas menjaga keseimbangan ritme tubuh.
Berhenti Merokok dan Kurangi Alkohol
 Merokok dan konsumsi alkohol, Keduanya mempengaruhi fungsi jantung secara negatif.
Kesimpulan
Sahabat Darmo, Detak jantung yang tidak teratur dan berdebar dapat merupakan salah satu tanda penyakit jantung. Jika Anda memiliki gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter spesialis jantung kami di RS Darmo.
Referensi:
Writer: dr. Nadiar Dwi Nuarisa, Sp.JP
Editor: Lentera
Comments