Gaya Hidup Membantu Anda Mengatasi Gangguan Prostat

Marketing RS Darmo
5 Agu
3 menit membaca

Apakah ada hubungan antara gaya hidup (lifestyle) dengan gangguan kencing akibat masalah prostat?

Jawabannya: ada. Prostat dapat menyebabkan gangguan buang air kecil yang memengaruhi aktivitas sehari-hari. Keluhan ini dikenal sebagai Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS) atau gejala saluran kemih bagian bawah.

Apa saja keluhan yang umum dialami?

Keluhan yang paling sering dirasakan adalah frekuensi kencing yang meningkat. Normalnya, pria dewasa buang air kecil tidak lebih dari 8 kali dalam 24 jam. Jika frekuensi ini meningkat, terutama saat malam hari, dapat mengganggu kualitas tidur. Idealnya, seseorang hanya terbangun satu kali untuk kencing di malam hari. Bila lebih dari itu, tidur Anda bisa terganggu.

Keluhan kedua adalah pancaran urine yang melemah. Tentu saja, pancaran urine pria usia 55–60 tahun tidak akan sekuat pria muda usia 17–25 tahun. Selain itu, beberapa pria usia lanjut membutuhkan waktu cukup lama sebelum urine mulai mengalir—dan saat mengalir pun tidak deras.

Keluhan lain meliputi:

Kencing terputus-putus
Masih menetes setelah selesai buang air kecil
Urine keluar kembali setelah celana ditutup, sehingga celana menjadi basah dan menimbulkan bau tidak sedap

Beberapa pria dengan pembesaran prostat juga mengalami kondisi overactive bladder (OAB), di mana otot kandung kemih dan otot sfingter menjadi terlalu sensitif.

Pencegahan Melalui Gaya Hidup

Sebelum gejala memburuk, pria sebaiknya mulai menyesuaikan pola hidup dan buang air kecil sesuai kondisi saat ini. Gaya hidup sehat dapat membantu menjaga kenyamanan sehari-hari, bahkan saat sudah muncul gangguan prostat.

Manajemen Minum: Kunci Utama

Tubuh manusia cenderung memproduksi lebih banyak urine pada malam hari dibanding siang hari. Jumlah urine yang diproduksi sangat dipengaruhi oleh cairan yang masuk dan bagaimana tubuh mengeluarkannya: lewat keringat, pernapasan, buang air besar, dan tentu saja buang air kecil.

Pada pagi hari, suhu lebih dingin sehingga tubuh belum banyak berkeringat—akibatnya, cairan lebih banyak dikeluarkan lewat urine. Semakin siang, semakin banyak aktivitas dan keringat, maka produksi urine biasanya berkurang.

Pada umumnya, pria dengan gangguan prostat tidak terlalu terganggu pada siang hingga sore hari. Namun, perlu diingat bahwa beberapa jenis minuman seperti teh, kopi, dan alkohol dapat meningkatkan produksi urine. Jika Anda ingin berkonsentrasi dalam aktivitas tertentu tanpa gangguan buang air kecil, pastikan kandung kemih kosong sebelum memulai kegiatan.

Suhu dingin, baik karena hujan atau AC, juga dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil.

Tips Gaya Hidup untuk Menjaga Kualitas Hidup:

Tetap minum cukup air, terutama dari pagi hingga pukul 18.00.
Konsumsi teh dan kopi hanya di pagi, siang, atau sore sebelum pukul 18.00.
Setelah pukul 18.00, hindari minum air dingin secara berlebihan—cukup minum untuk menghilangkan haus.
Sebelum bepergian atau melakukan perjalanan jauh, buang air kecil terlebih dahulu.
Saat tiba di suatu tempat, segera cari tahu di mana lokasi toilet.
Hindari minum banyak sebelum tidur malam.
Minuman beralkohol juga meningkatkan produksi urine.
Obat tekanan darah tinggi sebaiknya diminum pada pagi hari (konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jantung Anda), karena biasanya meningkatkan produksi urine.
Saat melakukan general medical check-up, tambahkan pemeriksaan PSA (Prostate Specific Antigen). Jika hasilnya di atas normal, konsultasikan ke spesialis urologi.
Penderita diabetes (kencing manis) juga lebih sering buang air kecil. Konsultasikan dengan dokter penyakit dalam Anda.

Selain itu, konsumsi makanan sehat—kaya serat, sayur, dan buah—serta mengurangi protein hewani dapat membantu kesehatan prostat. Olahraga teratur seperti jogging atau jalan cepat 30 menit, tiga kali seminggu, juga sangat bermanfaat.

Jika Keluhan Masih Mengganggu…

Bila gaya hidup sehat belum sepenuhnya membantu mengatasi gangguan buang air kecil, Anda dapat berkonsultasi ke Urology Center RS Darmo Surabaya. +62 896-3009-8900 Kami siap membantu Anda dengan berbagai layanan medis, mulai dari pengobatan, tindakan minimal invasif, hingga teknologi LASER.