top of page

Kenali Sindrom Geriatri (Masalah Kesehatan pada Lansia)


geriatri

Sindrom geriatri merupakan sekumpulan masalah kesehatan atau gejala yang dialami oleh lansia, yaitu orang yang berusia 60 tahun ke atas. Pada umumnya, sindrom geriatri melibatkan lebih dari satu organ tubuh dan disebabkan oleh banyak faktor. Sindrom ini menyebabkan lansia kesulitan untuk menjalani aktivitas sehari-hari akibat terjadinya berbagai penurunan fungsi tubuh dan kejiwaan. Sindrom geriatri tidak boleh diabaikan karena dapat berdampak serius mulai dari gangguan fungsi organ sampai kematian.


Beberapa gejala yang termasuk dalam sindrom geriatri antara lain:

  1. Mengalami penurunan kemampuan gerak

  2. Jatuh dan patah tulang

  3. Mengompol

  4. Demensia (penurunan daya ingat dan cara berpikir)

  5. Delirium (rasa bingung yang parah dan terjadi secara tiba-tiba)

  6. Penurunan fungsi tubuh seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, susah makan

  7. Kelainan fungsi organ seperti ginjal dan hati

Apabila Bapak/Ibu memiliki keluarga yang berusia lanjut dan mengalami tanda dan gejala yang mengarah ke sindrom geriatri, sebaiknya segera periksakan ke dokter supaya dapat segera dilakukan penanganan yang tepat. Bapak/Ibu dapat melakukan konsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam konsultan geriatrik, dokter spesialis saraf, atau dokter spesialis kesehatan jiwa (psikiater) tergantung dengan gejala yang dirasakan.


Selain obat-obatan farmakologis untuk mengobati atau mengontrol penyakit, dokter juga akan menyarankan jenis makanan yang harus dikonsumsi dan jenis aktivitas yang sebaiknya dilakukan oleh lansia untuk mempertahankan fungsi otak.


Yang bisa dilakukan untuk mendukung anggota keluarga yang mengalami sindrom geriatri:

  • Menyediakan makanan yang bergizi dan tinggi protein

  • Mengajak melakukan aktivitas yang bisa melatih daya ingat dan menjaga suasana hati, contohnya melakukan hobi atau olahraga ringan

  • Mengingatkan lansia dengan penyakit tertentu seperti tekanan darah tinggi, diabetes, stroke dan penyakit jantung untuk kontrol ke dokter dan mengonsumsi obat secara rutin

  • Membina interaksi yang baik dengan lingkungan sekitar supaya lansia tetap aktif

Mengajak lansia untuk meditasi, beribadah, bersyukur dan refleksi diri agar selalu merasa rileks dan bahagia.


bottom of page