top of page

Panduan Lengkap Pemeriksaan Premarital Check Up untuk Calon Pengantin

Premarital Check Up: Langkah Awal Menuju Pernikahan Sehat

Menikah merupakan sebuah momen berharga dalam hidup, tak hanya kesiapan mental dan finansial, untuk membangun keluarga yang sehat, premarital check up menjadi langkah awal penting untuk memastikan kesehatan kamu dan pasangan.

Jika kamu belum memahami sepenuhnya mengapa premarital check up itu penting, pastikan untuk membaca artikel kami sebelumnya tentang Pentingnya Premarital Check Up untuk Kesehatan Pernikahan(link). Di artikel ini, kita akan membahas detail tentang jenis-jenis pemeriksaan premarital check up dan manfaatnya bagi kesehatan calon pengantin.


 


Jenis-jenis pemeriksaan premarital check-up

Jenis Pemeriksaan dalam Premarital Check Up

Premarital check up melibatkan serangkaian pemeriksaan kesehatan yang komprehensif untuk memastikan bahwa kamu dan pasangan berada dalam kondisi kesehatan yang optimal sebelum memulai kehidupan pernikahan. Berikut adalah beberapa jenis pemeriksaan yang biasanya dilakukan dalam premarital check up, yang dibagi berdasarkan pemeriksaan untuk wanita dan pria.


Pemeriksaan untuk Wanita

  • Pengukuran Tekanan Darah

Pengukuran tekanan darah penting untuk mengetahui kecenderungan hipertensi atau hipotensi. Tekanan darah tinggi perlu diregulasi untuk mengurangi risiko eklampsia selama kehamilan dan persalinan.


  • Tinggi Badan dan Berat Badan serta Pemeriksaan Darah Rutin 

Pemeriksaan ini meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, serta pemeriksaan darah rutin termasuk sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Hal ini penting untuk mempersiapkan tubuh dalam proses kehamilan hingga persalinan.


  • Golongan Darah dan Rhesus

Mengetahui golongan darah dan rhesus penting untuk memastikan kompatibilitas golongan darah dan mencegah ketidakcocokan rhesus antara ibu dan bayi. Kompatibilitas golongan darah berarti kecocokan antara golongan darah ibu dan bayi. Ketidakcocokan bisa terjadi jika ibu memiliki rhesus negatif (Rh-) dan bayi memiliki rhesus positif (Rh+). Jika ini terjadi, tubuh ibu bisa menganggap darah bayi sebagai benda asing dan menyerangnya, yang bisa menyebabkan masalah kesehatan serius pada bayi. Dengan mengetahui golongan darah dan rhesus, dokter bisa mengambil langkah-langkah pencegahan untuk melindungi kesehatan ibu dan bayi.


  • Gula Darah Sewaktu dan TSHs

Skrining untuk diabetes mellitus (DM) dan gangguan tiroid perlu dilakukan untuk mencegah komplikasi selama kehamilan. Dengan mengetahui gangguan gula darah / Diabetes atau gangguan tiroid sejak dini, maka dapat dilakukan tata laksana lebih dini sehingga dapat mengurangi risiko kesehatan serta komplikasi selama kehamilan dan persalinan nantinya.


  • Skrining Infeksi Menular Seksual HbsAg, antiHCV, antiHIV, dan VDRL

Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi infeksi menular seksual seperti hepatitis B, hepatitis C, HIV, dan sifilis yang bisa mempengaruhi kesehatan kamu dan pasangan.


  • USG Kandungan 

Pemeriksaan USG kandungan dilakukan untuk mengetahui kondisi organ reproduksi, terutama jika ada riwayat gangguan menstruasi atau nyeri menstruasi yang tidak wajar.


Pemeriksaan untuk Pria

  • Pengukuran Tekanan Darah 

Pengukuran tekanan darah membantu mendeteksi hipertensi yang bisa berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang.


  • Darah Rutin 

Pemeriksaan darah rutin termasuk pemeriksaan hemoglobin, sel darah putih, dan trombosit.


  • Golongan Darah dan Rhesus

Mengetahui golongan darah dan rhesus membantu menghindari risiko inkompatibilitas yang bisa mempengaruhi kehamilan.


  • Gula Darah Sewaktu

Tes ini penting untuk mendeteksi diabetes yang bisa mempengaruhi kesehatan reproduksi.


  • Skrining Infeksi Menular Seksual: HbsAg, antiHCV, antiHIV, dan VDRL

Skrining ini membantu mendeteksi infeksi yang bisa mempengaruhi kesehatan pasangan dan keturunan.


Pemeriksaan TORCH

TORCH adalah singkatan dari Toxoplasma, Rubella, CMV, dan Herpes Simplex Virus. Pemeriksaan TORCH penting untuk mendeteksi infeksi yang dapat ditularkan dari ibu ke janin yang memiliki dampak serius bagi kesehatan ibu dan janin.


  • Toxoplasma

Infeksi ini yang dapat menyebabkan kelainan kongenital seperti hidrosefalus dan gangguan saraf pada janin.


  • Rubella

Infeksi yang dapat menyebabkan kelainan jantung bawaan dan gangguan perkembangan lainnya pada janin.


  • Cytomegalovirus (CMV) 

Infeksi yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan pertumbuhan janin, seperti kelahiran prematur dan gangguan perkembangan jangka panjang.


  • Herpes Simplex Virus (HSV) 

Virus yang dapat menyebabkan lesi pada kulit dan gangguan perkembangan saraf pada janin.


Hemoglobin Elektroforesis

Tes ini dilakukan untuk mendeteksi kelainan darah seperti thalassemia yang dapat diturunkan kepada anak. Pemeriksaan ini penting untuk mengetahui apakah ada kelainan seperti anemia sel sabit, thalassemia minor, atau thalassemia mayor, dan gangguan hemoglobin lainnya. Dengan melakukan premarital check up,  langkah-langkah pencegahan dapat dilakukan untuk menurunkan risiko gangguan yang mungkin terjadi baik pada diri sendiri maupun calon buah hati.


Kesimpulan

Premarital check up penting dilakukan untuk memastikan kesehatan pasangan sebelum menikah. Dengan melakukan berbagai pemeriksaan yang telah dijelaskan di atas, kamu bisa mencegah dan mengatasi berbagai masalah kesehatan yang mungkin muncul. Jangan ragu untuk melakukan premarital check up dan konsultasikan hasilnya dengan dokter untuk persiapan pernikahan yang sehat bersama Rumah Sakit Darmo Surabaya.


RS Darmo Surabaya memberikan paket lengkap yang menarik sesuai dengan kebutuhan kamu dan calon pasangan. 




Writer: dr. Devina Nataliany

Editor: Lentera

Comments


bottom of page