Tak Pernah Menyerah: Kisah Inspiratif Prof. Dr. dr. Ferdiansyah, Sp.OT(K)
- Marketing RS Darmo
- 3 hari yang lalu
- 3 menit membaca
Terlahir dari keluarga polisi yang sering berpindah tempat karena tugas, Prof. Dr. dr. Ferdiansyah, Sp.OT(K) tumbuh dalam suasana penuh tantangan. Sejak kecil, beliau sudah terbiasa hidup sederhana dan berpindah lingkungan. Namun, semua itu justru membentuk semangat pantang menyerah dalam dirinya. Sebagai anak sulung dari lima bersaudara, beliau bertekad untuk terus menimba ilmu setinggi mungkin, meski harus berpisah dari keluarga demi mengejar cita-citanya menjadi dokter.

Prof. Dr. dr. Ferdiansyah, SpOT (K)
Kini, di ruang praktiknya di RS Darmo Surabaya, Profesor Ferdiansyah menyambut pasien dan rekan sejawat dengan semangat yang sama seperti saat muda dulu — hangat, rendah hati, dan penuh dedikasi. Saat berbincang, wajahnya memancarkan keteguhan hati yang terbentuk dari perjalanan panjang hidupnya. Dengan nada yang tenang namun penuh keyakinan, beliau menceritakan kisah perjuangan yang membentuk dirinya menjadi sosok dokter ortopedi terkemuka seperti sekarang.
Merintis Pengabdian di Pelosok dan Menjadi Dokter Ortopedi Pertama di Pulau Madura

Perjalanan karier Prof. Ferdiansyah tidak dimulai di kota besar. Di awal masa tugasnya, beliau justru memilih mengabdi di daerah terpencil di Bengkulu, wilayah yang saat itu masih dikelilingi hutan lebat dan jauh dari fasilitas modern.
“Kadang untuk sampai ke tempat pelayanan posyandu, kami harus melewati hutan dan mendengar suara binatang di malam hari,” kenangnya sambil tersenyum. Namun, rasa takut tidak pernah menghentikannya. Baginya, menjadi dokter adalah panggilan hati untuk membantu siapa pun, di mana pun berada.
Setelah masa pengabdian di Bengkulu, Prof. Ferdiansyah juga dikenal sebagai dokter ortopedi pertama yang bertugas di Pulau Madura. Langkah ini menjadi tonggak penting bagi pelayanan kesehatan di wilayah tersebut, terutama dalam bidang tulang dan sendi.
Kini, beliau juga aktif sebagai pendidik bagi mahasiswa kedokteran, mulai dari program sarjana (S1), magister dan doktor (S2–S3), hingga program pendidikan spesialis dan subspesialis, dengan semangat yang sama untuk mencetak generasi dokter yang berkompeten dan berintegritas.
Keluarga dan Sahabat, Sumber Kekuatan Sejati
Di balik kesuksesan dan pengabdiannya, Prof. Ferdiansyah memiliki sumber kekuatan yang tidak pernah padam: keluarga dan para sahabat. Beliau selalu menyebut bahwa Orang tua, istri, anak-anak, dan teman-teman dekatnya adalah sumber semangat yang membuatnya terus bertahan menghadapi berbagai tantangan hidup.
Sebagai suami dari Dr. dr. Rahayu Setiyaningsih, SpKFR (K) dan ayah dari dua dokter muda yang sedang menempuh pendidikan spesialis — dr. Fadhilah Rahmah Pratiwi dan dr. Haniyah Puti Alimah — semangat pengabdian Prof. Ferdiansyah juga menular ke keluarganya. Dalam keseharian, beliau tetap menanamkan nilai disiplin, kejujuran, dan kerja keras kepada anak-anaknya, sambil mencontohkan langsung arti ketulusan dalam profesi medis.
“Jangan pernah patah semangat dan pantang menyerah menghadapi masalah apa pun,” ujarnya, kalimat sederhana yang menjadi pedoman hidupnya — sekaligus pesan yang diwariskan kepada keluarganya dan para mahasiswa yang pernah ia bimbing.
Menikmati Hidup dengan Sederhana
Di tengah kesibukannya sebagai dokter dan pengajar, Prof. Ferdiansyah tetap menjaga keseimbangan hidup melalui berbagai kegiatan yang menenangkan hati: fotografi, olahraga, memelihara ikan hias dan membudidayakan tanaman hias di rumah.
Salah satu rutinitas yang paling ia nikmati adalah berbelanja ikan segar langsung di tempat pelelangan ikan di Paciran, Lamongan. Kegiatan-kegiatan sederhana ini tidak hanya menjadi sarana melepas penat, tetapi juga memberi kesempatan bagi beliau untuk berinteraksi dengan masyarakat, mendengar cerita mereka, dan mengabadikan keindahan kehidupan sehari-hari yang sering luput dari perhatian.
Bagi Prof. Ferdiansyah, semua aktivitas tersebut adalah cara untuk menenangkan pikiran, bersyukur, dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil.
“Melihat ikan berenang dan tanaman tumbuh dengan subur membuat saya merasa damai — sekaligus mengingatkan untuk selalu rendah hati dan tidak melupakan asal-usul saya,” ujarnya sambil tersenyum hangat.
Tetap Semangat, Tetap Menginspirasi
Kini, setelah puluhan tahun berkarier di dunia medis, semangat pantang menyerah Prof. Ferdiansyah tetap menjadi sumber inspirasi — baik bagi pasien, rekan sejawat, maupun generasi muda calon dokter. Ia percaya bahwa dalam setiap tantangan, selalu ada pelajaran berharga yang bisa menjadikan seseorang lebih kuat dan bijak.
“Selama kita masih mau berusaha dan berdoa, tidak ada masalah yang terlalu besar untuk dihadapi,” pesannya dengan senyum penuh ketulusan.
Konsultasi Bersama Prof. Ferdiansyah
Bagi Sahabat Darmo yang ingin mendapatkan penanganan ortopedi langsung dari ahlinya, Prof. Dr. dr. Ferdiansyah, SpOT (K) dapat ditemui di RS Darmo Surabaya.
Untuk informasi jadwal praktik dan reservasi, silakan hubungi Darmo Orthopaedic Excellence Center melalui +62 896-3009-8900
.png)

_edited.png)






Komentar