top of page

Cara Mencegah HIV/AIDS dan Kenali Gejala Sejak Dini



Gejala HIV

Source : pexels.com


Apa Itu HIV dan AIDS?HIV adalah virus yang menyerang sel-sel kekebalan tubuh, terutama sel CD4 yang bertugas melawan infeksi. Seiring waktu, HIV merusak sel-sel ini sehingga tubuh semakin sulit melawan berbagai infeksi atau penyakit. Sementara itu, AIDS adalah tahap akhir dari infeksi HIV yang muncul ketika sistem kekebalan tubuh sudah sangat lemah. Pada tahap ini, infeksi ringan sekalipun bisa menjadi penyakit serius bagi penderita.

Perbedaan HIV dan AIDSHIV adalah virusnya, sedangkan AIDS adalah kondisi yang diakibatkan oleh infeksi HIV yang tidak tertangani dengan baik. Seseorang dapat hidup bertahun-tahun dengan HIV tanpa berkembang menjadi AIDS jika mendapatkan pengobatan yang tepat.


Penyebab dan Cara Penularan HIV/AIDS

HIV, atau Human Immunodeficiency Virus, adalah virus yang menjadi penyebab utama AIDS. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh, terutama sel darah putih yang disebut sel CD4. Sel ini berperan penting dalam melawan infeksi dan menjaga daya tahan tubuh. Ketika HIV memasuki tubuh, virus ini mulai mereplikasi dirinya sendiri dengan menggunakan sel CD4 sebagai "mesin" pembuatannya.


Seiring waktu, jumlah sel CD4 dalam tubuh berkurang secara signifikan karena dirusak oleh HIV. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh menjadi semakin lemah, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Proses ini biasanya berlangsung perlahan, dan tanpa pengobatan, HIV dapat berkembang menjadi AIDS dalam kurun waktu 10–15 tahun. Pada tahap AIDS, sistem kekebalan tubuh hampir tidak mampu lagi melawan infeksi ringan sekalipun, sehingga kondisi ini dapat mengancam jiwa.


Virus HIV ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti darah, sperma, cairan vagina, atau air susu ibu (ASI). Selain itu, penggunaan jarum suntik bersama dan hubungan seksual tanpa pengaman juga menjadi jalur utama penularannya.


Gejala dan Komplikasi HIV/AIDS

Gejala Awal HIVGejala awal HIV sering kali mirip dengan gejala flu atau infeksi ringan lainnya, seperti:

  1. Demam

  2. Kelelahan

  3. Pembengkakan kelenjar getah bening

  4. Ruam kulit

Seiring perkembangan infeksi, gejala lain bisa muncul, seperti diare berkepanjangan, batuk, dan keringat dingin pada saat malam.

Komplikasi pada AIDSJika HIV berkembang menjadi AIDS, penderita akan semakin rentan terhadap berbagai infeksi serius seperti:

  • Infeksi paru-paru (pneumonia)

  • Tuberkulosis

  • Infeksi pada kulit dan mulut seperti Kaposi's sarcoma dan sariawan

  • Gangguan saraf yang menyebabkan kebingungan, depresi, dan perubahan kepribadian


Diagnosa dan Pengobatan HIV/AIDS

Tes Diagnosa HIVDokter akan melakukan tes darah untuk mendeteksi antibodi HIV. Pemeriksaan yang biasa dilakukan meliputi enzyme immunoassay (EIA) sebagai tes awal, dan jika hasilnya positif, akan dikonfirmasi dengan tes Western Blot atau test HIV dengan menggunakan 3 metode yang berbeda.

Pengobatan dengan Antiretroviral (ARV)Hingga saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS. Namun, terapi antiretroviral (ARV) bisa menghambat perkembangan HIV, membantu tubuh melawan virus, dan mencegahnya berkembang menjadi AIDS. Terapi ini harus dijalani secara teratur seumur hidup untuk hasil yang optimal.


Cara Mencegah Penularan HIV/AIDS

Langkah Pencegahan HIV/AIDSMencegah HIV/AIDS adalah langkah utama agar terhindar dari risiko penyakit ini. Cara-cara pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:

  1. Gunakan kondom saat berhubungan seksual

  2. Jangan berbagi jarum suntik dengan orang lain

  3. Hindari kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh yang mungkin terinfeksi


Pentingnya Deteksi Dini

Mendeteksi HIV sejak dini membantu penderita menjalani pengobatan lebih awal sehingga dapat mencegah HIV berkembang menjadi AIDS. Deteksi dini juga dapat melindungi pasangan dan keluarga dari risiko penularan.


Kesimpulan

Kesadaran akan penyebab, gejala, dan pencegahan HIV/AIDS sangat penting untuk melindungi diri dan orang lain dari risiko penyakit ini. Dengan memahami HIV dan AIDS, kita bisa lebih waspada, melakukan langkah pencegahan yang tepat, serta mendukung para penderita agar dapat menjalani hidup yang lebih sehat.

Informasi lebih lanjut dan penjadwalan konsultasiUntuk konsultasi lebih lanjut terkait pencegahan dan pengobatan HIV/AIDS, silakan hubungi Poliklinik RS Darmo melalui WhatsApp di (0896-3009-8900).


Referensi : 



Comments


bottom of page