top of page

Deteksi Dini Kanker pada Anak: Gejala, Jenis, dan Penyebabnya


Penyebab Kanker Anak
Image Source : Pexels.com

Kanker pada anak memang menjadi salah satu masalah kesehatan yang cukup serius, meskipun cukup jarang terjadi. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, termasuk buah hati Anda. Walaupun penyebab pastinya belum diketahui, beberapa jenis kanker pada anak dapat terdeteksi lebih dini jika Anda tahu gejala-gejala yang perlu diwaspadai. 

Pada artikel ini menjelaskan tentang berbagai jenis kanker pada anak yang umum terjadi, gejalanya, serta bagaimana pentingnya deteksi dini untuk meningkatkan peluang kesembuhan.


Apa Saja Jenis Kanker yang Sering Terjadi pada Anak?

Berikut adalah beberapa jenis kanker yang sering terjadi pada anak-anak, beserta gejala awal yang perlu Anda perhatikan:


1. Leukemia

Leukemia adalah kanker yang menyerang sel darah putih, dan dua jenis yang paling umum pada anak adalah leukemia limfoblastik akut dan leukemia mieloid akut.

  • Leukemia Limfoblastik Akut (LLA)Leukemia limfoblastik akut (LLA) terjadi ketika sumsum tulang memproduksi terlalu banyak limfoblas, yaitu sel darah putih yang belum matang. Kondisi ini menyebabkan jumlah sel darah putih yang sehat berkurang, sehingga tubuh kesulitan melawan infeksi. LLA adalah jenis leukemia yang paling umum terjadi pada anak-anak, terutama usia 2–5 tahun.Gejala LLA pada anak:

    • Demam yang sering muncul tanpa sebab jelas

    • Mudah lelah dan lemas

    • Kulit pucat akibat anemia

    • Mimisan atau gusi berdarah

    • Muncul lebam atau memar tanpa sebab

    • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan

  • Leukemia Mieloid Akut (LMA)Leukemia mieloid akut (LMA) terjadi ketika sumsum tulang memproduksi terlalu banyak sel mieloid abnormal. Sel ini menggantikan sel darah merah, sel darah putih sehat, dan trombosit, sehingga mengganggu fungsi darah normal. LMA lebih jarang terjadi dibandingkan LLA, tetapi cenderung lebih agresif.Gejala LMA pada anak:

    • Demam tinggi yang tidak kunjung reda

    • Nyeri tulang dan sendi

    • Sering mengalami infeksi

    • Penurunan berat badan secara drastis

    • Mual dan muntah

    • Pendarahan mudah terjadi, seperti mimisan atau gusi berdarah

Baik LLA maupun LMA membutuhkan pengobatan segera, biasanya melalui kemoterapi, terapi target, dan dalam beberapa kasus membutuhkan transplantasi sumsum tulang.


2. Retinoblastoma (Kanker Mata)

Retinoblastoma adalah kanker yang menyerang retina mata, dan umumnya terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun.Gejala:

  • Mata juling

  • Adanya bercak putih di tengah mata

  • Pembesaran bola mata

  • Mata yang bersinar kekuningan, terutama saat terkena cahayaJika Anda melihat tanda-tanda ini, segera bawa anak ke dokter mata untuk pemeriksaan lebih lanjut.


3. Kanker Tulang (Osteosarkoma & Sarkoma Ewing)

Jenis kanker ini menyerang tulang, terutama pada remaja. Osteosarkoma adalah jenis yang lebih umum ditemukan di lutut.Gejala:

  • Nyeri tulang yang tidak kunjung hilang

  • Pembengkakan di area yang terkena

  • Kesulitan bergerak dan berjalan pincang

  • Patah tulang tanpa sebab yang jelasGejala ini seringkali muncul setelah anak beraktivitas atau pada malam hari.


4. Neuroblastoma

Neuroblastoma adalah kanker yang berkembang di jaringan saraf, terutama pada anak-anak di bawah usia 5 tahun. Kanker ini biasanya dimulai di kelenjar adrenal, yaitu dua kelenjar kecil yang terletak di atas ginjal dan berperan dalam produksi hormon penting, seperti adrenalin dan kortisol.

Mengapa Neuroblastoma Berawal di Kelenjar Adrenal?

Neuroblastoma berasal dari sel saraf primitif yang disebut neuroblast, yang biasanya berkembang menjadi sel saraf dewasa atau sel medula adrenal (bagian dalam kelenjar adrenal). Namun, pada anak dengan neuroblastoma, sel-sel ini tetap dalam keadaan imatur dan tumbuh secara tidak terkendali, membentuk tumor.

Penyebaran dan Dampaknya

Meskipun neuroblastoma paling sering ditemukan di kelenjar adrenal, kanker ini juga dapat berkembang di jaringan saraf lain, seperti di leher, dada, perut, atau panggul. Dalam kasus yang lebih lanjut, neuroblastoma bisa menyebar ke tulang, sumsum tulang, hati, dan kelenjar getah bening, menyebabkan berbagai komplikasi.

Gejala Neuroblastoma Terkait Kelenjar Adrenal

Karena kelenjar adrenal memproduksi hormon, tumor yang berkembang di area ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Beberapa gejala spesifik yang bisa muncul meliputi:

  • Hipertensi (tekanan darah tinggi) akibat peningkatan produksi hormon adrenalin

  • Keringat berlebih dan detak jantung cepat

  • Kulit kemerahan atau wajah memerah

  • Kelelahan ekstrem karena tubuh berusaha melawan pertumbuhan sel abnormal

  • Penurunan berat badan drastis akibat metabolisme yang terganggu

Selain itu, tumor di kelenjar adrenal yang membesar dapat menekan organ di sekitarnya, seperti ginjal dan usus, yang menyebabkan nyeri perut, pembengkakan perut, dan sembelit.


5. Limfoma (Kanker Kelenjar Getah Bening)

Limfoma adalah kanker yang menyerang sistem limfatik, yang melibatkan kelenjar getah bening. 

Gejala:

  • Pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di leher, ketiak, atau selangkangan

  • Demam

  • Berkeringat pada malam hari

  • Penurunan berat badan secara drastisLimfoma non-Hodgkin lebih sering ditemukan pada anak-anak dan memiliki respons yang lebih baik terhadap pengobatan dibandingkan dengan orang dewasa.


6. Kanker Otak

Kanker otak dapat terjadi pada berbagai usia, termasuk anak-anak. Gejalanya sangat bergantung pada lokasi dan tingkat keparahannya.Gejala:

  • Mual dan muntah

  • Kejang-kejang

  • Sakit kepala berat yang tidak biasa

  • Gangguan penglihatanGejala kanker otak ini seringkali memburuk seiring waktu, jadi segera konsultasikan ke dokter jika anak Anda mengalami gejala-gejala ini.


7. Hepatoblastoma (Kanker Hati)

Hepatoblastoma adalah jenis kanker hati yang lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak di bawah usia 3 tahun.Gejala:

  • Perut buncit

  • Nyeri perut

  • Kulit menguning (jaundice)

  • Berat badan turun drastis


Bagaimana Deteksi Dini Dapat Meningkatkan Peluang Sembuh?

Deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan peluang pengobatan kanker pada anak. Semakin cepat kanker terdeteksi, semakin besar kemungkinan pengobatan berhasil dan peluang hidup anak lebih baik. Gejala yang dikenali sejak awal memungkinkan pengobatan dimulai lebih cepat, yang dapat mengurangi penyebaran kanker dan meningkatkan efektivitas terapi.


Kapan Harus Memeriksakan Anak ke Dokter?

Segera periksakan anak ke dokter jika Anda menemukan gejala-gejala yang tidak biasa seperti:

  • Memar tanpa sebab

  • Demam berkepanjangan

  • Penurunan berat badan yang drastis

  • Pembengkakan yang tidak hilang pada area tubuh tertentuPemeriksaan lebih lanjut oleh dokter akan membantu memastikan apakah gejala tersebut terkait dengan kanker atau kondisi lainnya.


Kesimpulan

Kanker pada anak adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian khusus. Mengenali gejala awal dan memahami jenis-jenis kanker yang sering terjadi pada anak-anak dapat membantu Anda melakukan deteksi dini untuk meningkatkan peluang kesembuhan secara signifikan. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada terhadap gejala-gejala yang mungkin muncul.


Jika Anda melihat gejala seperti yang disebutkan di atas, segera konsultasikan ke dokter spesialis kami di klinik RS Darmo Surabaya untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. Hubungi nomor WhatsApp Darmo Childen Center (+62 822-4134-3467) untuk membuat janji temu.


Berikut adalah dokter-dokter spesialis anak RS Darmo:

  1. dr. Monica Sampurna, SpA, M.Biomed 

  2. dr. Ninik Soemyarso, SpA (K)

  3. dr. Paulus Aristanto Suhamzah, SpA 

  4. dr. Satrio Boediman, SpA

  5. dr. Laksmi Suci, SpA 

• 6. dr. Nyoman Indah Tri, SpA 


Author: dr. Monica Sampurna, SpA, M.Biomed

Comments


Unit Darurat
IGD RS Darmo
Heading 6
Lokasi
Lokasi RS Darmo
bottom of page