Jangan Anggap Sepele! Ini Ciri-Ciri Batu Ginjal yang Wajib Diwaspadai

Image Source: detik.com

Sahabat Darmo, pernahkah Anda merasakan nyeri tajam di pinggang bagian bawah sebelah kanan yang muncul tiba-tiba? Atau buang air kecil terasa perih dan tidak tuntas? Bisa jadi itu adalah tanda awal dari batu ginjal. Kondisi ini sering kali tak disadari hingga menimbulkan keluhan berat seperti nyeri luar biasa atau gangguan saluran kemih. 

Dalam artikel ini, kita akan bahas mengenai definisi, gejala yang harus diwaspadai, pemeriksaan dan pengobatan, komplikasi apabila tidak ditangani, dan tips untuk mencegah terjadinya batu ginjal.

Apa Itu Batu Ginjal?

Batu ginjal adalah benda keras yang terbentuk dari zat kimia di dalam urine. Batu ginjal tentunya berawal dari ukuran yang kecil, tetapi dapat tumbuh lebih besar bahkan mengisi bagian dalam struktur dari ginjal. 

Terkadang batu ginjal tetap berada di ginjal dan tidak menimbulkan masalah. Namun dalam beberapa kasus, batu ginjal bergerak turun ke ureter, yaitu saluran antara ginjal dan kandung kemih. Jika batu berhasil mencapai kandung kemih, maka akan dikeluarkan oleh tubuh melalui urine. Namun jika tersangkut di ureter, batu tersebut akan menghambat aliran urine dari ginjal menuju kandung kemih, yang kemudian menimbulkan rasa nyeri.

Bagaimana Proses Terjadinya Batu Ginjal?

Karena kerja ginjal adalah menyaring darah, dan bahan-bahan yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh (= limbah), akan dikeluarkan melalui urine.  Urine mengandung berbagai limbah yang terlarut di dalamnya. Ketika urine mengandung lebih banyak limbah, maka akan menyebabkan terjadinya pengkristalan. Kristal - kristal ini menarik unsur-unsur lain lain yang menyebabkan ukurannya akan semakin membesar. Adapun zat-zat kimia didalam urine yang membantu pembentukan batu kristal meliputi: kalsium, oksalat, urat, sistin, xantin, dan fosfat. Dengan minum cairan yang cukup banyak, dapat melarutkan atau membawa zat-zat tersebut, sehingga limbah dan batu-batu yang kecil dapat dibuang oleh tubuh bersama-sama urine. 

Image Source: Stanford Medicine

Gejala Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai 

1. Nyeri hebat di salah satu sisi pinggang bagian bawah yang timbul dengan tiba-tiba dan sering menjalar kebagian perut depan bawah atau kearah kemaluan (disebut nyeri kolik).

2. Nyeri tumpul atau sakit perut yang kumat-kumatan.

3. Terdapat darah di dalam urine, bisa terlihat kasat mata atau dibawah mikroskop.

4. Mual atau muntah

5. Demam dan menggigil

6. Urine berbau tidak sedap atau tampak keruh

7. Buang air kecil sakit (anyang-anyangen)

   
   

Kapan Harus Waspada & Segera ke Dokter?

Bila ada gejala2 diatas atau ada keluhan yang berulang, disarankan segera periksa ke dokter. Dokter setempat (dokter umum / dokter keluarga) dapat membantu anda memberi pengobatan dan menyarankan apabila perlu dirujuk ke  poli atau dokter spesialis urologi. Apabila mendadak timbul nyeri kolik hebat dan menggangganggu aktifitas, dapat segera ke IGD (Instalasi Gawat Darurat) Rumah Sakit Darmo yang buka 24 jam. Dokter IGD RS Darmo beserta stafnya akan segera menangani, segera memberi terapi yang diperlukan, dam segera di konsultkan ke Spesialis Urologi. Bila diperlukan, unit laboratorium dan radiologi juga siap 24 jam.

Bila terapi nyeri segera bisa diatasi, pengobatan selanjutnya akan direncanakan se-efisien mungkin, baik dengan obat, ataupun bila diperlukan team Urologi RS Darmo siap dengan terapi minimal atau non invasive.

Batu ginjal yang sangat kecil dapat tidak menimbulkan keluhan atau gejala, atau dapat menimbulkan nyeri kolik yang hebat.. Bahkan, bisa saja tidak terdeteksi dan keluar dengan sendirinya tanpa rasa sakit saat buang air kecil. Batu ginjal yang lebih besar dapat menyebabkan banyak gejala dan harus Anda konsultasikan ke dokter dengan segera, seperti:

1. Nyeri hebat yang hilang timbul dibagian perut atau selangkangan. Bagi pria, akan merasakan nyeri dibagian testis.

2. Demam tinggi > 38 derajat celcius

3. Tubuh terus mengeluarkan keringat

4. Merasa mual atau muntah berkepanjangan

5. Terdapat darah disertai nanah saat buang air kecil

6. Tidak bisa buang air kecil sama sekali

   
   

Pemeriksaan yang perlu dilakukan

Tes Diagnostik

Dokter umum biasanya dapat mendiagnosis batu ginjal berdasarkan gejala dan riwayat medis Anda. Namun, terdapat juga beberapa tes untuk memastikan diagnosa dari batu ginjal ini, meliputi:

1. Tes Urine,  untuk memeriksa adanya infeksi dan keberadaan potongan batu

2. Tes Darah, untuk memeriksa apakah ginjal berfungsi dengan baik serta mengecek kadar zat yang dapat menyebabkan batu ginjal, seperti kalsium

3. X-Ray / CT Scan / USG ginjal, untuk melihat ukuran serta posisi dari batu ginjal

   
   

Pengobatan Batu Ginjal

Terapi Berdasarkan letak, ukuran, dan kekerasan batu.

1. Ukuran <4 mm, batu yang lebih kecil lebih mungkin untuk keluar sendiri dibandingkan baru yang lebih besar. Konsumsi air putih dalam jumlah normal (2-3 liter/hari).

2. Ukuran 5–10 mm, biasanya diberikan obat pelancar saluran kemih dan juga obat  pereda nyeri oleh dokter.

3. Ukuran >10 mm atau batu keras, memiliki beberapa pilihan tindakan.

Catatan: Pedoman terapi bukan hanya ukuran batu, dokter RS Darmo akan membantu dan menjelaskan pilihan yang terbaik untuk sahabat Darmo.

Terapi Non atau Minimal Invasif

1. ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy). Untuk memecah batu di ginjal yang berukuran tidak terlalu besar (k.l. 1 cm). Gelombang kejut difokuskan pada batu dengan bantuan sinar-X atau ultrasonografi untuk menentukan posisi batu secara tepat. Penembakan gelombang kejut secara berulang pada batu biasanya akan menyebabkan batu pecah menjadi pecahan-pecahan kecil. Pecahan batu yang kecil ini akan keluar melalui urine dalam beberapa minggu. Khusus untuk batu yang tidak terlalu keras (didapat dari CT scan)

2. Ureteroskopi (URS): sebuah  teleskop kecil yang disebut  dimasukkan ke dalam kandung kemih, lalu ke ureter, dan masuk ke ginjal. Teleskop digunakan untuk batu yang berada didalam ureter.

3. RIRS (Retograde Intra Renal Surgery) = Flexible URS, untuk batu dalam ginjal yang tidak terlalu besar.

4. PCNL (Percutaneous Nephrolithotomy): menghancurkan dan mengeluarkan batu ginjal yang besar, melalui lubang kecil di pinggang.

Catatan: untuk batu-batu ukuran tertentu, Team Uro-Nephro RS Darmo siap dengan modalitas pemecah batu yang lengkap: ultrasonic, pneumatic / lithoclast, electrohydraulic, laser, dll.

Komplikasi Jika Tidak Ditangani

Batu ginjal dapat menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal. Adapun komplikasi lainnya yang terjadi apabila batu ginjal tidak diatasi:

1. Mengalami infeksi saluran kemih yang berulang

2. Gagal ginjal akut

3. Hidronefrosis, adanya pembengkakan pada ginjal

4. Infeksi ginjal kronis, atau yang dikenal dengan pielonefritis pada dunia medis

Tips Mencegah Batu Ginjal

Cara terbaik untuk mencegah batu ginjal adalah dengan memperhatikan gaya hidup (lifestyle) sehari hari.

1. Aktif bergerak, olah raga rutin tiap hari atau tiap 2 hari (pedoman 150 menitsetiap minggu. Cukup minimal 30 - 45 menit setiap kali seperti: jogging, jalan cepat, jalan biasa yang kontinyu.

2. Disarankan untuk minum sebanyak 2 sampai 3 liter/hari, tergantung akfitas dan cuaca.

3. Makan yang teratur: sarapan, makan siang dan makan malam, banyak serat: harus makan sayur dan buah tiap hari.

4. Protein secukupnya: tahu, tempe, ayam, daging merah, tanpa lemak dan hindari jeroan.

5. Jaga berat badan ideal atau mendekati ideal.

Pesan untuk sahabat Darmo:

1. Medical check up setiap tahun, dan konsultasikan hasilnya dengan dokter, di RS Darmo selalu siaga dokter poli, IGD maupun Spesialis.

2. Bila ada hal2 akut / tiba-tiba terjadi, seperti nyeri hebat, kencing darah, nyeri kencing, atau sulit / tidak bisa kencing: segera ke IGD RS Darmo yang siap 24 jam.

3. Bila perlu hubungi Whatsapp 0896-3009-8900 untuk janji temu. 

Salam sehat,

Team Uro-Nephro Rumah Sakit Darmo.

• Prof. Dr. dr. Doddy M. Soebadi, Sp.B, Sp.U (K)

• dr. Ayodhia Soebadi, SpU

• Dr. dr. Tarmono, Sp.U (K)

Author : Prof. Dr. dr. Doddy M. Soebadi, Sp.B, Sp.U (K)