Kenali Tanda Gagal Ginjal yang Harus Segera ke RS untuk Hemodialisa
- Marketing RS Darmo
- 21 Sep
- 3 menit membaca

Gagal ginjal sering kali tidak terasa sejak awal, padahal jika terlambat ditangani, kondisinya bisa mengancam nyawa. Saat ginjal sudah tidak lagi mampu bekerja optimal, racun dan cairan akan menumpuk di dalam tubuh. Inilah yang membuat pasien harus segera mendapatkan penanganan di rumah sakit, bahkan mungkin memerlukan cuci darah atau hemodialisa.
Dalam artikel ini, akan membahas tentang apa itu gagal ginjal, tanda-tanda bahaya yang tidak boleh diabaikan, alasan mengapa hemodialisa dibutuhkan, risiko bila kondisi ini dibiarkan, serta bagaimana proses cuci darah dilakukan di rumah sakit.
Apa Itu Gagal Ginjal?
Gagal ginjal adalah kondisi ketika ginjal kehilangan kemampuannya untuk menyaring darah. Padahal, ginjal berfungsi sangat vital: membersihkan racun, menjaga keseimbangan cairan, hingga mengatur tekanan darah.
Kondisi ini bisa terjadi secara bertahap atau disebut gagal ginjal kronis. Biasanya berkembang perlahan akibat penyakit menahun seperti diabetes atau hipertensi. Namun, gagal ginjal juga bisa muncul secara tiba-tiba, dikenal sebagai gagal ginjal akut, misalnya karena infeksi berat, dehidrasi parah, atau kerusakan obat tertentu.
Apapun penyebabnya, ketika ginjal tidak lagi bekerja, dampaknya akan terasa ke seluruh tubuh. Racun menumpuk, cairan berlebih tidak bisa dikeluarkan, dan organ lain pun ikut terganggu.
Kapan Gagal Ginjal Harus Segera ke Rumah Sakit?
Sering kali pasien mengira gejala gagal ginjal hanyalah ākelelahan biasaā. Padahal, ada tanda-tanda spesifik yang menunjukkan ginjal sudah sangat terganggu.
Salah satu yang paling sering muncul adalah bengkak parah di kaki, tangan, bahkan wajah, karena cairan tidak bisa keluar dengan baik. Beberapa pasien juga mengeluhkan napas terasa sesak meski sedang beristirahat, akibat cairan menumpuk di paru-paru.
Selain itu, tekanan darah bisa meningkat drastis dan sulit dikendalikan dengan obat. Rasa mual, muntah, hingga kehilangan nafsu makan pun kerap terjadi, membuat tubuh semakin lemah. Pada tahap yang lebih berat, produksi urine berkurang drastis, bahkan ada pasien yang sama sekali tidak bisa buang air kecil.
Mengapa Hemodialisa Diperlukan pada Gagal Ginjal?
Hemodialisa atau cuci darah menjadi terapi penting ketika ginjal tidak lagi mampu bekerja. Mesin hemodialisa akan menggantikan fungsi ginjal yang rusak dengan cara menyaring darah dari zat sisa metabolisme dan racun.
Selain itu, hemodialisa membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Tanpa prosedur ini, tubuh bisa kelebihan cairan, kadar kalium melonjak, dan jantung berisiko berhenti mendadak.Ā
Apa Akibat Jika Gagal Ginjal Tidak Segera Ditangani?
Membiarkan gagal ginjal tanpa perawatan medis bisa berbahaya. Racun dalam darah akan semakin menumpuk, menyebabkan kondisi yang disebut uremia. Gejalanya bisa berupa kebingungan, gatal hebat, hingga kejang.
Tidak hanya itu, cairan berlebih dapat menyebabkan sesak napas berat dan berujung gagal napas. Jantung pun ikut terancam, karena ketidakseimbangan elektrolit bisa memicu aritmia atau bahkan henti jantung. Pada tahap akhir, pasien berisiko mengalami koma dan kematian.
Proses Hemodialisa di Rumah Sakit
Bagi sebagian orang, kata ācuci darahā terdengar menakutkan. Namun, proses ini sebenarnya aman dan sudah terbukti efektif.
Di rumah sakit, pasien akan dipasangkan akses vaskuler (biasanya melalui lengan) yang menghubungkan pembuluh darah dengan mesin hemodialisa. Darah kemudian dialirkan keluar tubuh, melewati filter khusus untuk dibersihkan, lalu dikembalikan lagi ke dalam tubuh.
Satu kali proses hemodialisa biasanya berlangsung sekitar empat jam. Pasien dengan gagal ginjal kronis umumnya menjalani prosedur ini dua hingga tiga kali setiap minggu, tergantung kondisi masing-masing. Meski memakan waktu, banyak pasien merasa tubuh jauh lebih ringan setelah menjalani cuci darah.
Gagal ginjal bukanlah kondisi yang bisa dianggap sepele. Begitu muncul gejala seperti bengkak, sesak, urine yang sangat sedikit, atau tubuh terasa lemah, segera periksakan diri ke rumah sakit.Ā
Jika Anda memiliki tanda dan gejala yang disebutkan di atas, segera periksa dan konsultasi ke RS Darmo Surabaya.
Hubungi WhatsApp Poliklinik di 0896-3009-8900 atau Klik di sini.
Referensi :Ā
Holland, K. (2025, July 12). Everything you need to know about kidney Failure. Healthline. https://www.healthline.com/health/kidney-failureĀ
Chen, R. J., Sharma, S., & Bhattacharya, P. T. (2025, May 3). Hypotension. StatPearls - NCBI Bookshelf. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499961/Ā
Author: dr. Dananti Kusuma Windani, Sp.PD
.png)

_edited.png)






Komentar