top of page

Mengungkap Keajaiban ASI: Manfaat untuk Ibu dan Bayi serta Cara Penyimpanan yang Benar


Manfaat Asi bagi Ibu dan Bayi

Image Source: pexels.com


Menurut penelitian dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sebanyak 90% ibu di Indonesia telah menyusui anaknya, tetapi hanya 20% yang memberikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan. ASI dianjurkan untuk diberikan hingga usia dua tahun atau lebih. Setelah bayi berusia 6 bulan, ASI tetap penting karena masih memenuhi 65% kebutuhan energinya pada usia 6-8 bulan, sekitar 50% pada usia 9-12 bulan, dan sekitar 20% pada usia 1-2 tahun. Bagi bayi, ASI berperan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko infeksi, sementara bagi ibu, menyusui dapat membantu mempercepat pemulihan pasca persalinan dan mengurangi risiko kanker payudara serta ovarium. Artikel ini akan membahas apa itu ASI, manfaatnya bagi ibu dan bayi, pentingnya inisiasi menyusu dini (IMD), serta cara menyimpan ASI dengan benar.


Apa itu ASI?

Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan yang dihasilkan oleh kelenjar payudara ibu, yang secara khusus diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang baru lahir. ASI eksklusif berarti pemberian ASI tanpa tambahan makanan atau susu formula, termasuk air putih, selama enam bulan pertama kehidupan bayi. ASI tidak hanya menyediakan nutrisi lengkap, tetapi juga melindungi bayi dari berbagai penyakit melalui zat kekebalan yang dikandungnya.


Manfaat Pemberian ASI Bagi Ibu dan Bayi 

Manfaat pemberian ASI sangat banyak, baik untuk bayi maupun ibu. Bagi bayi, ASI menyediakan zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan mereka, membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kecerdasan. ASI juga melindungi bayi dari alergi dan infeksi, serta aman dan bersih karena langsung disusukan dalam keadaan segar. Bagi ibu, menyusui membantu mempercepat proses pemulihan pasca persalinan, mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium, serta memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi.


Apa Saja Kandungan dalam ASI?


 Image Source : pexel.com 


ASI mengandung semua nutrisi penting yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Kandungan utama dalam ASI meliputi:

  1. Protein: Penting untuk perkembangan jaringan tubuh.

  2. Lemak: Sumber energi dan membantu perkembangan otak.

  3. Karbohidrat: Menyediakan energi yang diperlukan untuk pertumbuhan.

  4. Vitamin dan Mineral: Mendukung fungsi tubuh yang optimal.

  5. Zat Kekebalan Tubuh: Melindungi bayi dari infeksi dan penyakit.


Pentingnya Pemberian ASI

Pemberian ASI sangat penting karena kolostrum, yaitu ASI yang pertama kali keluar setelah melahirkan, mengandung 10-17 kali lebih banyak zat antibodi dibandingkan ASI yang diproduksi kemudian. Kolostrum ini berperan krusial dalam membentuk sistem kekebalan bayi sejak dini, sehingga mampu menurunkan angka morbiditas dan mortalitas. Morbiditas adalah tingkat kejadian penyakit atau kondisi kesehatan tertentu pada populasi, sementara mortalitas adalah angka kematian yang terjadi dalam populasi. Dengan kata lain, pemberian kolostrum dapat membantu mencegah penyakit dan kematian pada bayi. Selain itu, ASI eksklusif juga memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang optimal selama enam bulan pertama kehidupan mereka, dan sebaiknya dilanjutkan hingga usia dua tahun dengan tambahan makanan pendamping.


Bagaimana Durasi Pemberian ASI?

Pemberian ASI sebaiknya dilakukan secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Setelah itu, ASI tetap diberikan hingga bayi berusia dua tahun atau lebih, dengan tambahan makanan pendamping yang bergizi. ASI tetap menjadi sumber nutrisi penting selama dua tahun pertama kehidupan anak, membantu memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.


Apa Itu Inisiasi Menyusu Dini (IMD)?

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah proses di mana bayi mulai menyusu segera setelah dilahirkan. Proses ini melibatkan peletakan bayi di dada ibu tanpa halangan kain selama minimal satu jam setelah lahir, yang memungkinkan bayi untuk mencari puting dan mulai menyusu dengan usaha sendiri. IMD sangat bermanfaat untuk memperkuat ikatan ibu dan bayi, mengurangi risiko perdarahan pasca persalinan, dan meningkatkan keberhasilan pemberian ASI eksklusif.


Langkah Persiapan Menyusui

Agar proses menyusui berjalan lancar, ibu perlu mempersiapkan diri dengan baik. Beberapa langkah persiapan menyusui meliputi:

  1. Mencari informasi tentang laktasi dan teknik menyusui.

  2. Menjaga kebersihan puting dan area sekitarnya.

  3. Memastikan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang.

  4. Melakukan teknik relaksasi untuk mengurangi stres.

  5. Menyiapkan perlengkapan menyusui sesuai kebutuhan.

  6. Mengajak pasangan untuk mendukung proses menyusui.


Cara Menyimpan ASI untuk Ibu

Menyimpan ASI dengan benar sangat penting agar kualitas nutrisi tetap terjaga. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  1. Gunakan botol atau wadah penyimpanan ASI yang bersih dan steril.

  2. Berikan label dengan tanggal pada setiap botol atau kantong ASI yang disimpan.

  3. Simpan ASI di lemari es atau freezer dengan suhu yang sesuai, dan rutin cek suhu minimal tiga kali sehari untuk memastikan ASI tersimpan dengan baik.


Kesimpulan

Pemberian ASI merupakan salah satu hal terbaik yang bisa dilakukan ibu untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi optimal dan perlindungan dari berbagai penyakit. Dengan memahami pentingnya ASI, kandungannya, serta cara menyimpan yang benar Anda dapat memberikan yang terbaik bagi si kecil. Jika Sahabat Darmo mengalami kesulitan dalam menyusui atau memiliki keluhan terkait ASI konsultasikan bersama RS Darmo Surabaya 


Author : Waryani, Amd.Keb

Kepala Unit Kebidanan RS Darmo Surabaya


टिप्पणियां


bottom of page