Penanganan Alergi: Dari Reaksi Ringan hingga Kondisi Berat yang Perlu Diwaspadai
- Marketing RS Darmo
- 46 menit yang lalu
- 4 menit membaca
Alergi adalah reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh terhadap zat tertentu yang sebenarnya tidak berbahaya, seperti debu, makanan, atau obat-obatan. Gejalanya bisa ringan, mulai dari ruam dan gatal hingga gejala yang berat dan mengancam nyawa, seperti sesak napas atau syok anafilaksis. Dalam artikel ini, akan membahas apa itu alergi, jenis dan tingkat keparahannya, langkah penanganan dari ringan hingga berat, serta kapan harus segera ke dokter atau IGD.
Apa Itu Alergi?
Alergi adalah respon berlebihan sistem imun terhadap zat pemicu yang disebut alergen. Zat ini sebenarnya tidak berbahaya bagi sebagian besar orang, tetapi pada orang yang sensitif dapat menimbulkan gejala yang mengganggu.Beberapa contoh alergen yang sering ditemui:
Debu rumah, tungau, bulu hewan, atau serbuk sari tanaman
Makanan tertentu, seperti telur, susu, kacang-kacangan, seafood
Obat-obatan, misalnya antibiotik jenis tertentu
Sengatan serangga (lebah, tawon, semut api)
Mengapa Alergi Bisa Terjadi?
Pada orang yang memiliki alergi, tubuh membentuk antibodi khusus (IgE) terhadap alergen tersebut. Saat terpapar kembali, antibodi ini memicu pelepasan zat kimia seperti histamin yang menyebabkan peradangan dan gejala alergi, misalnya: gatal, bengkak, ruam, sesak nafas, atau penurunan tekanan darah.
Jenis dan Tingkat Keparahan Alergi
Alergi Ringan
Pada reaksi alergi ringan, gejala biasanya terbatas pada kulit atau saluran napas atas.Ā Ciri-cirinya antara lain:
Gatal pada kulit atau ruam kemerahan
Bersin-bersin, hidung tersumbat atau berair
Mata berair, gatal, atau kemerahan
Biasanya keluhan dapat berkurang dengan menghindari pemicu dan penggunaan obat antihistamin sesuai anjuran dokter.
Alergi Sedang
Reaksi alergi sedang bisa lebih mengganggu dan terkadang memerlukan pemantauan tenaga medis.Gejalanya dapat berupa:
Gatal yang meluas ke banyak bagian tubuh
Bengkak pada wajah, bibir, atau kelopak mata
Sesak napas ringan atau rasa tidak nyaman di dada
Pada kondisi ini, pasien diharapkan untuk lebih waspada karena reaksi alergi sedang bisa berkembang menjadi lebih berat jika pemicu alergi tidak dihentikan.
Alergi Berat (Anafilaksis)
Anafilaksis adalah reaksi alergi berat yang dapat mengancam nyawa dan termasuk kondisi gawat darurat.Gejalanya dapat meliputi:
Sesak nafas berat dan bisa disertai mengi
Bengkak pada lidah, tenggorokan, atau wajah sehingga sulit bernapas atau menelan
Pusing berat, lemas, hingga pingsan
Detak jantung cepat, tekanan darah menurun drastis
Mual, muntah, atau diare hebat disertai gejala lain di atas
Pada kondisi ini, pertolongan pertama alergi berat harus segera dilakukan dan pasien perlu dibawa ke IGD secepat mungkin.
Cara Menangani Alergi Berdasarkan Tingkat Keparahan
Penanganan Alergi Ringan di Rumah
Untuk reaksi alergi ringan, beberapa langkah berikut dapat membantu meredakan keluhan:
Menghindari paparan alergen pemicu, misalnya menghentikan konsumsi makanan yang dicurigai menimbulkan alergi atau menjauh dari sumber debu.
Menggunakan obat antihistamin oral atau topikal sesuai petunjuk dokter untuk mengurangi gatal dan ruam.
Mengompres dingin area yang gatal atau bengkak untuk mengurangi rasa tidak nyaman.
Menggunakan pelembap pada kulit yang kering atau iritasi agar tidak semakin gatal dan terkelupas.
2. Penanganan Alergi Sedang hingga Berat
Jika gejala lebih berat atau melibatkan sesak napas dan bengkak, segera lakukan langkah-langkah berikut :
Segera hentikan paparan alergen (misalnya stop konsumsi makanan atau obat yang dicurigai).
Segera cari bantuan medis, terutama bila muncul sesak napas, bengkak di wajah, bibir, atau kelopak mata.
Dokter dapat memberikan obat resep, seperti antihistamin dosis lebih tinggi, kortikosteroid, atau bronkodilator (obat pelega saluran napas) sesuai kondisi pasien.
Pasien yang pernah mengalami anafilaksis perlu pengawasan ketat di IGD karena reaksi dapat kambuh dalam beberapa jam.
Pertolongan Pertama Alergi Obat
Secara umum, langkah-langkah berikut dapat membantu:
Hentikan penggunaan obat segera jika setelah minum atau menerima obat tertentu muncul ruam hebat, gatal, bengkak, atau sesak napas, hentikan pemakaian obat dan segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat.
Amati gejala dengan saksama
Jika hanya timbul ruam ringan dan gatal tanpa sesak, tetap perlu konsultasi ke dokter untuk menentukan apakah obat harus diganti.
Jika muncul bengkak di wajah, bibir, atau keluhan sesak, segera cari pertolongan medis.
Segera ke IGD bila ada tanda reaksi berat :
Sesak napas dan mengi
Bengkak pada lidah atau tenggorokan yang bisa ditandai dengan suara parau atau habis dan kesulitan mengeluarkan suara
Pusing, lemas, atau hampir pingsanDalam kondisi ini, pertolongan pertama alergi berat adalah jangan menunda membawa pasien ke fasilitas kesehatan terdekat sesegera mungkin.
Informasikan riwayat alergi obat. Setelah kondisi stabil, penting untuk mencatat nama obat yang dicurigai menyebabkan alergi dan menyampaikannya pada dokter di setiap kunjungan berikutnya, agar obat tersebut bisa dihindari di kemudian hari.
Kapan Harus ke Dokter atau ke IGD?
Segera periksakan diri ke dokter jika:
Alergi muncul berulang kali setelah paparan zat tertentu, misalnya setiap kali makan makanan tertentu atau minum obat tertentu.
Gejala tidak membaik meski sudah minum obat alergi sesuai anjuran.
Muncul bengkak di wajah, bibir, atau kelopak mata.
Ada sesak napas, nyeri dada, mengi, atau sulit bicara karena reaksi alergi di tenggorokan .
Alergi disertai pusing berat, jantung berdebar cepat, atau hampir pingsan.
Pada gejala berat, jangan menunggu membaik sendiri. Segera datang ke IGD untuk mendapatkan penanganan darurat.
Bisakah Alergi Dicegah?
Tidak semua alergi bisa dicegah sepenuhnya, namun risiko kekambuhan dan keparahan gejala dapat dikurangi dengan beberapa langkah:
Mengenali dan menghindari alergen pemicu
Catat makanan, obat, atau kondisi lingkungan yang diduga memicu alergi.
Diskusikan dengan dokter bila perlu dilakukan tes alergi.
Menggunakan obat sesuai anjuran
Jangan mengonsumsi obat tanpa resep, terutama bila pernah memiliki riwayat alergi obat.
Bacalah label obat dengan teliti dan sampaikan pada tenaga kesehatan jika Anda memiliki alergi tertentu.
Menjaga daya tahan tubuh
Istirahat cukup, makan bergizi, dan pengelolaan stres yang baik dapat membantu tubuh lebih kuat menghadapi berbagai pemicu penyakit.
Alergi bisa muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari yang ringan hingga reaksi berat yang mengancam nyawa. Dengan mengenali jenis dan tingkat keparahan alergi, Anda dapat melakukan langkah penanganan yang tepat, mulai dari pertolongan awal di rumah hingga pertolongan darurat di rumah sakit.
Pertolongan pertama yang cepat dan tepat, terutama pada alergi obat atau reaksi berat, dapat menyelamatkan nyawa. Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter bila alergi sering kambuh atau gejalanya semakin berat.
Jika Anda atau anggota keluarga sering mengalami gejala alergi, baik ringan maupun berat, konsultasikan kondisi Anda di RS Darmo.Untuk informasi lebih lanjut atau membuat janji konsultasi, Sahabat Darmo dapat menghubungi WhatsApp Poliklinik di +62 896-3009-8900.
Referensi:Ā
Anaphylaxis - Symptoms & causes - Mayo Clinic. (2025, April 16). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/anaphylaxis/symptoms-causes/syc-20351468Ā
Allergies. (2025, June 2). Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/8610-allergiesĀ
Author : dr. Stephanie Pereira
.png)

_edited.png)






Komentar